Astra Buka Suara Soal Akuisisi Tambang Peter Sondakh ARCI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) buka suara soal isu kemungkinan akuisisinya terhadap perusahaan pertambangan emas milik Peter Sondakh PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Astra International Tbk berencana untuk mencaplok emiten milik Rajawali Corp melalui salah satu anak usahanya, PT United Tractors Tbk (UNTR). Langkah ini tampaknya diambil karena UNTR, yang merupakan perusahaan alat berat milik Astra, sedang aktif dalam ekspansi bisnisnya.

Penting untuk dicatat bahwa PT United Tractors Tbk, melalui entitas usahanya yaitu PT Danusa Tambang Nusantara, baru-baru ini mengalokasikan dana sebesar AUD$942,7 juta atau setara dengan Rp 9,39 triliun untuk mengakuisisi 20% saham perusahaan tambang nikel Australia, Nickel Industries Limited.

Meskipun spekulasi ini telah menyebar di pasar, Corporate Secretary United Tractors, Sara K Lubis, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa ia tidak memiliki informasi yang memvalidasi rencana tersebut.

"Tidak ada info yang sampai ke saya," ungkap Sara kepada CNBC Indonesia, Senin, (16/10/2023).

Patut diketahui, UNTR memiliki posisi keuangan yang sangat kuat berkat peningkatan harga batu bara dalam beberapa tahun terakhir. Pada tanggal 30 Juni 2023, posisi kas dan setara kas UNTR mencapai angka yang mengesankan sekitar Rp25,74 triliun, menunjukkan potensi finansial yang cukup kuat untuk melakukan transaksi besar seperti ini.

Sebelumnya, pada Jumat, 13 Oktober 2023, terdengar kabar bahwa Rajawali Corp, pemegang saham mayoritas ARCI, sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk mempertimbangkan potensi divestasi saham mereka di perusahaan pertambangan emas tersebut. Meskipun demikian, belum ada keputusan resmi mengenai apakah mereka akan menjual atau mempertahankan saham mereka.

Reaksi pasar terhadap spekulasi ini terlihat dalam lonjakan harga saham ARCI, yang naik sebanyak 5,56% ke level Rp380 pada hari Senin pukul 10:26 WIB. Sejauh ini, saham ARCI telah mengalami peningkatan sekitar 16,56% sepanjang minggu ini, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp9,44 triliun.