Market Commentary

Saham BBRI Sempat Melesat Nyaris 2%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
10 October 2023 12:46
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Selasa (10/10/2023).

Hingga pukul 12:00 WIB, saham BBRI terpantau melesat 1,46% ke posisi harga Rp 5.200/unit. Sebelum perdagangan sesi I hari ini berakhir, saham BBRI sempat melonjak 1,95% ke Rp 5.225/unit, sehingga pada sesi I hari ini, saham BBRI bergerak di rentang Rp 5.125 - Rp 5.225 per unit.

Saham BBRI sudah ditransaksikan sebanyak 6.186 kali dengan volume sebesar 46,61 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 241,46 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 788,11 triliun.

Hingga pukul 12:00 WIB, di order offer atau jual, pada harga Rp 5.300/unit, menjadi antrean jual paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 85.934 lot atau sekitar Rp 45 miliar

Sedangkan di order bid atau beli, di harga Rp 5.100/unit menjadi antrean beli terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 172.932 lot atau sekitar Rp 88 miliar.

Melesatnya saham BBRI meski pada perdagangan kemarin investor asing melepasnya. Adapun asing melepas BBRI sebanyak Rp 261 miliar, menjadi yang paling banyak dilepas asing kemarin.

Selain itu, melesatnya saham BBRI terjadi meski sentimen pasar dari global masih cenderung belum membaik dan rupiah yang juga masih melemah.

Melansir data dari Refinitiv sekitar pukul 11:30 WIB, rupiah menembus level psikologis dan menyentuh posisi Rp15.710/US$ atau melemah 0,16%. Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 30 November 2022 atau sekitar 11 bulan terakhir.

Sentimen global juga cenderung belum membaik setelah memanasnya situasi di Timur Tengah, terutama di perbatasan Israel-Palestina. Hal ini merupakan buntut dari serangan Hamas ke militer Israel.

Meski sentiment pasar global masih belum membaik, tetapi sepertinya investor mulai memburu saham-saham perbankan di RI, termasuk saham BBRI karena dalam sebulan terakhir saja sudah membentuk tren koreksi.

Alhasil, investor mulai melirik kembali saham BBRI pada hari ini, meski secara valuasi saham BBRI masih terbilang cukup mahal dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan di RI.

Di lain sisi, BBRI juga mendukung pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060. BBRI memiliki strategi khusus dalam mendukung secara langsung dan berperan aktif merealisasikan visi pemerintah tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan perseroan optimistis dan yakin bahwa target [NZE] tersebut akan tercapai, bahkan untuk BRI dapat dicapai lebih cepat dari target pemerintah.

"Bicara porsi dari BRI, apa peran BRI dalam pencapaian target net zero emission2060, kami sudah mempunyai policynamanya ESGroadmap. BRI akan mencapainet zero emissionlebih cepat dari target pemerintah. Aspirasi kami adalah di tahun 2050," ujarnya.

BRI sendiri sudah punya banyak strategi, inisiatif, dan program, untuk bagaimana mengimplementasikan visi besar tersebut, baik dari sisi bisnis maupun di tataran operasional.

"Untuk mendukung aspirasi Pemerintah tersebut, di industri perbankan tak terkecuali BRI. Sebagai bagian daririsk management, BRI mempunyaiLoan Portfolio Guidelines(LPG). Kami memiliki aspirasi bahwa porsi pembiayaan sebesar 85% akan dialirkan ke segmen UMKM termasuk ultra mikro di dalamnya dan sisanya korporasi," jelas Solichin.

Dari porsi tersebut, komitmen BRI ke depan akan terus memperbesar porsi dari pembiayaan hijau. Dalam hal ini, BRI akan menyasar potensigreen projectsebagai bagian dari komitmen pada pembiayaan berkelanjutan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba 2023 Naik 17% Lebih, Saham BBRI Langsung Tancap Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular