Rupiah Anjlok, Orang Ini Bawa Segepok Dolar ke Money Changer!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 09/10/2023 15:15 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan kurs dolar membuat masyarakat mulai banyak menukarkan rupiah. Bak aji mumpung, ribuan dolar Amerika Serikat pun sampai ditukar untuk berbagai kebutuhan.

Salah satu penukar dolar di Smartdeal Money Changer kawasan Jakarta Pusat yang enggan menyebutkan namanya, baru saja menukar gepokan uang dolar. Penukaran ia lakukan semata untuk keperluan usaha.


"Sebenarnya ini rutinitas saja, untuk usaha. Tapi, memang karena dolar lagi tinggi juga ya," kata penukar tersebut di salah satu cabang Smartdeal, Jakarta, Senin (9/10/2023). Smartdeal sendiri memiliki setidaknya 13 cabang di seluruh Indonesia.

Rianto, teller Smartdeal Money Changer di kawasan Jakarta Pusat mengatakan, sebetulnya di tengah tren pelemahan rupiah terhadap dolar saat ini, total tren penukaran masih terbilang biasa. Sebab, puncak transaksi biasanya sore hari.

Foto: Smartdeal Money Changer Wahid Hasyim Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
Smartdeal Money Changer Wahid Hasyim Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Namun, ia mengatakan, transaksi sedari pagi hingga siang rata-rata berjumlah ribuan dolar. Salah satunya, adalah transaksi yang ia lakukan terhadap salah satu nasabah tersebut dengan nominal sebanyak US$3.000.

"Kayak tadi melayani US$ 3.000, lalu loket sebelah saya tadi juga berapa ribu. Masih di sekitaran itulah," ucap Rianto.

Pola penukaran puncak dolar AS menurutnya belum terjadi beberapa hari ini meski ada tren peningkatan. Ia berpendapat, biasanya peningkatan transaksi akan terjadi di akhir tahun ini, selain karena tren pelemahan dolar juga dipicu masa Pilpres 2024.

"Volume itu masih biasa hitungannya ya, tapi enggak tahu menjelang akhir tahun bagaimana. Biasanya kalau pilpres, ada pilkada-pilkada gitu banyak yang jual dolarnya," ujar Rianto.

Orang yang menukarkan dolarnya di lokasi Money Changer itu memang tampak tak mengular. Namun, hilir mudik nasabah terjadi sejak pantauan pukul 10.45 WIB. Rianto mengatakan, penukar valas di tempatnya mayoritas adalah institusi, ketimbang individu.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Belum Menguat Seperti Mata Uang Lain, Ini Kata Ekonom