Menanti Data Penting, Wall Street Disambut Ambruk
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kompak dibuka melemah pada perdagangan Selasa (3/10/2023) menanti data ketenagakerjaan penting untuk mengukur prospek suku bunga AS.
Indeks Dow Jones dibuka terkoreksi 0,39% di posisi 33.301,70, S&P 500 dibuka jatuh 0,49% di posisi 4.267,41, begitu juga dengan Nasdaq dibuka melemah 0,58% di posisi 13.230,85.
Indeks utama Wall Street dibuka lebih rendah pada hari Selasa karena prospek perpanjangan kebijakan moneter ketat yang mendorong imbal hasil Treasury ke level tertinggi dalam beberapa tahun, sementara investor menunggu data ketenagakerjaan penting untuk mengukur prospek suku bunga AS.
Angka pembukaan lapangan kerja JOLTS, data penggajian swasta ADP, dan angka klaim pengangguran mingguan semuanya muncul sebelum laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat karena investor menilai apakah kenaikan suku bunga The Federal Reserve berdampak pada perlambatan ketahanan pasar tenaga kerja sejauh ini.
Komentar hawkish dari para pengambil kebijakan The Fed mengingatkan investor bahwa ketahanan perekonomian AS kemungkinan berarti biaya pinjaman akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Para pelaku pasar sekarang memperkirakan kemungkinan 29% bahwa pembuat kebijakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan November, dibandingkan dengan 16% pada minggu lalu, menurut alat FedWatch CME.
Prospek tersebut membantu imbal hasil Treasury 10 tahun (^TNX) dan 30 tahun (^TYX) naik ke level tertinggi 16 tahun pada hari Selasa. Aksi jual obligasi yang dikombinasikan dengan lonjakan harga minyak dan dolar, telah mengurangi minat terhadap saham.
Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 berubah negatif untuk tahun ini pada hari Senin.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)