Tingkatkan Portofolio Berkelanjutan, BRI Tempuh Strategi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berkomitmen untuk dapat terus meningkatkan porsi pembiayaan berbasis prinsip berkelanjutan. Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan perusahaan pun memiliki dua strategi utama.

Strategi pertama melalui dukungan pemerintah lewat Holding Ultra Mikro yang terdiri yang melibatkan tiga entitas BUMN yaitu, BRI PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Karena potensinya adalah untuk negara Indonesia profilnya adalah dominan pembiayaan UMKM, jadi BRI akan komit dan fokus pembiayaan segmen UMKM, itu untuk bagian sustainable finance," ujarnya dalam Sustainable Future CNBC Indonesia, Jumat (29/09/2023).

Ketiga entitas tersebut hadir untuk membantu pelaku usaha ultra mikro meningkatkan kapasitas, produktivitas usaha dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi kerakyatan, terutama juga dalam menerapkan prinsip berkelanjutan.

"Ini customer base-nya luar biasa, kita fokus garap itu sudah cukup cover pertumbuhan di pinjaman double digit," jelasnya.

Sedangkan strategi kedua yakni BRI melakukan perbaikan bisnis yang meliputi digitalisasi serta peningkatan kapasitas tim marketing. Kedua strategi ini didukung dengan adanya Agen BRILink yang sekarang sudah mencapai hampir 700 ribu pelaku.

Strategi BRI ini dapat dibilang cukup sukses. Hal ini ditunjukkan dengan porsi pembiayaan berkelanjutan BRI yang terus naik dari waktu ke waktu.

Solichin mengungkap pada 2020, porsi pembiayaan tersebut adalah 62,5% dari total penyaluran kredit. Angka tersebut kemudian naik menjadi 67,2% di 2023 ini yang setara dengan kurang lebih Rp 730 Triliun.

"Itupun kalau mau pilah porsinya masih dominan UMKM, pembiayaan hijau cuma 7,3%," pungkasnya.

Baca: Investasi Industri Hijau Disebut Masih Mahal, Ini Kata BRI

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dekranas, BUMN, dan BRI Dorong UMKM Sertifikasi TKDN