Kino Tutup Kino Food Indonesia, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten consumer goods PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) telah memutuskan untuk melikuidasi anak usahanya PT Kino Food Indonesia (KFI) pada 25 September 2023 lalu. Keputusan ini berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham KFI, sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Likuidasi ini disebabkan karena KFI sudah tidak menjalankan kegiatan operasionalnya akibat telah dilakukannya integrasi bisnis ke dalam bisnis Perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan KINO Clara Alexandra Linanda pada dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (28/9/2023).

Baca: Investor Emas Berduka, Harga Jebol ke US$1800-an per Troy Ons

Adapun KFI adalah anak usaha yang 80,4% sahamnya dimiliki oleh Kino Indonesia. Dengan likuidasi KFI, Clara menyatakan tidak ada dampak bagi kelangsungan KINO.

"Tidak ada dampak pada kegiatan operasional hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha Perseroan," katanya.

Seperti diketahui, PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) bergerak dalam kegiatan produksi dan distribusi barang konsumsi terpadu dengan produk seperti body care, makanan dan minuman, dan farmasi. Saat ini Kino Indonesia memiliki 19 merek dengan 16 kategori produk.

Sebagai informasi Kino Food Indonesia awalnya merupakan PT Morinaga Kino Indonesia, perusahaan patungan Kino dengan Morinaga & Company Limited dari Jepang. 

Kemudian Kino mengambil alih secara penuh Morinaga Kino Indonesia dan mengubahnya menjadi Kino Food Indonesia pada 2019. Perusahaan ini merupakan produsen permen, minuman serbuk, makanan dari cokelat, makanan bayi dan lainnya. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]