BUMN Gandeng Microsoft Buat Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Forum Digital (Fordigi) BUMN menggandeng Microsoft Indonesia untuk pegembangan digital atau IT di lingkungan perusahaan pelat merah. Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengungkapkan, hal ini penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan BUMN.
Menurutnya, perusahaan pelat merah harus memiliki kinerja yang bagus agar dapat menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai perusahaan negara yang harus berkontribusi kepada masyarakat dan juga menghasilkan keuntungan.
"Karena ini penting sekali, cuan ini penting sekali. BUMN dituntut untuk menghasilkan cuan, betul. Bagaimana kita bisa memberikan manfaat kepada masyarakat kalau tidak punya cuan, betul kan? Bagaimana bisa punya cuan kalau tidak bekerja dengan baik. Bagaimana bisa bekerja dengan baik kalau governance-nya tidak terjaga. Sehingga dari awal pun kita tata kembali BUMN-BUMN kita, termasuk governance," ujarnya di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (26/9).
Tedi mengungkapkan, governance pun masuk ke dalam bagian dari Fordigi. Pasalnya, tanpa governance IT, segala bentuk implementasi akan sia-sia. Sehingga, pihaknya bekerja sama dengan Microsoft Indonesia sebagai langkah awal bentuk transformasi di bidang IT.
"Tapi dalam hal ini, ini banyak dipakai. Kita tidak pungkiri bahwa ini banyak dipakai oleh kalangan-kalangan, semua kalangan. Apa yang terjadi selama ini? Microsoft Office itu dilakukan secara sendiri-sendiri oleh BUMN-BUMN," ungkapnya.
Tedi menyebut, padahal, ada beberapa ruang yang bisa dilakukan untuk peningkatan optimalisasi. Salah satunya terkait cyber security atau keamanan siber. "Cyber security threat itu sudah macam-macam sekarang. Bentuknya beraneka ragam dan trennya semakin sering. Ini yang perlu kita jaga," imbuhnya.
Tedi menjabarkan, salah satu contoh efisiensi dan optimalisasi yang dapat dilakukan adalah meminimalisir penggunaan dari software ilegal. "Mohon maaf nih, mungkin dipakai di luar sana. Ini yang kita jaga. Nah tentunya ini salah satu hal," ucapnya.
Nantinya, Microsoft Office yang sebelumnya dilakukan secara sendiri-sendiri menjadi 'join license'. Sehingga, terjadi efisiensi bagi perusahaan-perusahaan, khususnya yang kecil.
"Bahwa mulai sekarang, untuk license Microsoft Office, itu untuk semua BUMN Group itu dengan satu pricing. Artinya apa? Hal ini yang akan membuka tadi, meng-unlock value. Ada efisiensi," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, dampak Microsoft dapat lebih terasa jika bekerja sama dengan BUMN. Sebab, hal ini menyangkut inklusivitas terhadap teknologi digital.
"Ini sangat penting sekali di mana kalau nggak bisa punya akses yang affordable terhadap teknologi bagaimana BUMN bisa berinovasi dengan cepat," sebutnya.
Dia menambahkan, melalui inovasi dan kerja sama, maka bukan hanya BUMN besar namun BUMN-BUMN yang kecil juga mendapatkan kesempatan untuk mengakses teknologi yang terbaik dan terbaru.
"Pondasi yang sangat baik sekali kita mulai pertama mulai dari sisi productivity, cyber, dan akses teknologi cloud dan artificial inteligence," pungkasnya.
(mkh/mkh)