Pulau Subur Mau IPO, Pasang Harga Penawaran Rp198-Rp206

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
20 September 2023 07:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan di bidang perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) akan melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 450.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham atau setara dengan 20,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Mengutip prospektusnya, harga saham ditawarkan kepada masyarakat sebesar Rp 198-Rp 206 per saham sehingga nantinya perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 92.700.000.000.

Secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak 225.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 13,10% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPD) pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 20 per sahamnya dengan kisaran Harga Pelaksanaan sebesar Rp 218 - Rp 226, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 9 April 2024 sampai dengan 9 Oktober 2024.

Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama waran seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila waran seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku waran seri I tidak dapat diperpanjang lagi.

Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp50.850.000.000.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebanyak 50% akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa
sawit (PKS) kapasitas 10 ton per jam.

Sementara sisanya 50% akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.

Adapun jadwal sementara IPO sebagai berikut :

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 20-22 September 2023
Perkiraan Tanggal Efektif:: 29 September 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 3-5 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi: 6 Oktober 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 9 Oktober 2023
Masa Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler dan Negosiasi: 9 Oktober 2023-4 Oktober 2024
Masa Perdagangan Waran Seri I - Pasar Tunai: 9 Oktober 2023-8 Oktober 2024
Periode Pelaksanaan Waran Seri I: 9 April 2024-9 Oktober 2024
Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I: 9 Oktober 2024


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Risiko El Nino, IPO Saham Perusahaan Sawit PTPS Menarik?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular