Jelang Stock Split, Ini Harapan Harga Saham BNI dari Dirut

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 19/09/2023 17:02 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah mendapatkan lampu hijau dari pemegang saham untuk melaksanakan stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:2.

Adapun pada perdagangan hari ini, Selasa (19/9/2023), saham BBNI ditutup menguat 1,07% ke level Rp 9.450. Saham BBNI diperdagangkan pada rentang Rp 9.350–Rp 9.525. 


Mengutip RTI, saham BBNI yang beredar sebanyak 14,75 juta dengan kapitalisasi besar senilai Rp 176,23 triliun. 

Lantas bagaimana harapan harga saham BBNI dari Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelang stock split tersebut? 

Royke mengatakan tujuan stock spit adalah mendorong saham perusahaan lebih atraktif dan volume transaksi. Dengan rasio 1:2, kesempatan investor ritel untuk memiliki saham BBNI akan semakin besar. 

Eks Dirut Bank Mandiri ini mengatakan saat ini rasio price to book value (PBV) BBNI sebesar 1,2 kali. "Sangat atraktif dibanding emiten perbankan lain yang 2 kali PBV," katanya, Selasa (19/9/2023).

Royke melanjutkan bahwa seiring dengan rasio tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) yang naik, PBV BBNI juga akan ikut terkerek. Per Juni 2023, ROE PBV naik 66 basis poin (bps) menjadi 16,97%.

BBNI menargetkan ROE akan mencapai 18% pada 2025. "Konsensus analis pasar modal juga fair value BBNI kisaran 11.300-an per lembar setara market cap Rp 212,5  triliun atau tumbuh 5% dari Rp 176 triliun," katanya. 

Sebelumnya BNI telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. S-06132/BEI.PP3/07-2023 tanggal 26 Juli 2023 dan Perseroan telah mengumumkan keterbukaan informasi kepada publik atas rencana stock split pada hari yang sama dengan pengumuman rapat yakni pada 11 Agustus 2023.

Rencana stock split ini dilakukan karena pergerakan harga saham BBNI yang semakin mendekati level Rp 10.000/saham sehingga aksi pemecahan harga saham dengan rasio 1:2 tersebut dapat memperluas basis investor.

Sebagai informasi per Juni 2023, BNI melaporkan laba bersih Rp 10,3 triliun, naik 17,04% yoy.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu