Ditopang Konsumer, Pembiayaan BSI Semester I/2023 Rp 221,9 T

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 19/09/2023 14:28 WIB
Foto: Suasana nasabah saat menunggu layanan di Bank BSI di Kantor Cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) melaporkan pembiayaan sepanjang semester I/2023 mencapai Rp 221,9 triliun, naik 16% secara tahunan (yoy).  

Berdasarkan pertumbuhannya, pembiayaan konsumer tercatat sebesar Rp 113,4 triliun, naik 20,6% yoy. Kemudian korporasi naik 12,89% yoy dan mikro naik 15,53% yoy. Kemudian komersial tumbuh 9,62% yoy dan usaha kecil-menengah naik 1,15% yoy.


"Bisnis emas andalan kita Rp 6,53 t tumbuh melewati semua segmen 22,34% yoy," kata Direktur Penjualan & Distribusi Anton Sukarna pada paparan kinerja kuartal II/2023, Selasa (19/9/2023).

Dengan capain tersebut, aset BSI dalam enam bulan pertama 2023 melonjak jadi Rp 313,61 triliun dari sebelumnya Rp305,72 triliun.

Sementara itu, dari sisi kualitas aset, BSI melaporkan rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross turun dari posisi tahun lalu 2,78% menjadi 2,31%. 

Anton menjelaskan hal itu tercapai karena BSI fokus pada bisnis dan target yang telah ditetapkan. Kedua, bank syariah gabungan tiga anak usaha BUMN ini memperbaiki proses bisnis dan juga melakukan pengawasan secara intensif. "Kemudian review periodik terhadp portofolio guideline industry classification dan risk acceptance criteria dan juga meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia," kata Anton. 

Perbaikan kualitas aset tersebut berkontribusi terhadap kinerja bottom line perusahaan. Keutungunan BSI dari hasil penjualan aset keuangan naik 152,27% yoy menjadi Rp 150,84 miliar. Pada periode yang sama, beban pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan turun 6,27% yoy menjadi Rp 1,68 triliun.

Adapun BSI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 2,82 triliun sepanjang semester I-2023, naik 32% yoy.

Mengutip laporan keuangan publikasi, Selasa (19/9/2023), capaian laba bersih tersebut berasal dari pertumbuhan pendapatan setelah distribusi bagi hasil dan juga perbaikan kualitas aset.

Per Juni 2023 pendapatan penyaluran dana naik 15,64% menjadi Rp 11,31 triliun. Pada enam bulan pertama 2023, BSI menyalurkan bagi hasil untuk pemilik dana investasi sebesar Rp 2,78 triliun, naik 46,31% yoy. Dengan demikian pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp 8,54 triliun, naik 8,37% yoy.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Soal Produk Keuangan Syariah "Kurang" Populer & Diminati