
Video: Sambut "Super Thursday", Gimana Nasib Rupiah dan IHSG?
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah kenaikan inflasi AS, pelaku pasar memproyeksi Bank Sentral AS, The Fed masih akan menahan level suku bunga acuan di 5,25%-5,5% pada FOMC September 2023.
Namun demikian, pasar disebut Head of Research RHB Sekuritas, Andre Wijaya juga berkeyakinan peluang FFR untuk naik kembali di akhir tahun 2023 masih akan cukup terbuka.
Andre juga menyebutkan pasar keuangan global pekan ini akan dihadapkan pada "Super Thursday" terkait arah kebijakan The Fed hingga Bank of England (BOE) dan bank sentral Eropa (ECB) yang akan memberi dampak bagi laju IHSG dan Rupiah.
Seperti apa dampak kebijakan bank sentral ke IHSG dan Rupiah? Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution dan Shafinaz Nachiar dengan Head of Research RHB Sekuritas, Andre Wijaya dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Senin, 18/09/2023)

-
1.
-
2.
-
3.