KKR Caplok 20% Saham Unit Data Center Pemilik Telkomsel

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 18/09/2023 16:45 WIB
Foto: SINGTEL. Via AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Investasi asal Amerika Serikat (AS) KKR & Co. Inc. menyetujui pembelian 20% saham unit bisnis pusat data (data center) milik perusahaan telekomunikasi pemegang saham Telkomsel, Singapore Telecommunications (Singtel). Nilainya disebut mencapai SG$ 1,1 miliar atau setara Rp12,4 triliun.

Perusahaan telekomunikasi asal Singapura tersebut mengatakan pada hari Senin, (18/9/2023) bahwa investasi KKR tersebut membuat valuasi perusahaan data center tersebut kini mencapai SG$ 5,5 miliar.

Singtel mengatakan KKR dapat meningkatkan kepemilikannya menjadi 25% pada tahun 2027 dengan penilaian yang telah disepakati sebelumnya.


Singtel akan menggunakan hasil penjualan untuk memperluas bisnis pusat data regionalnya di pasar Asean, termasuk Singapura, Indonesia, dan Thailand, sambil menjajaki pasar seperti Malaysia dan negara lain.

"Ini akan memperluas pilihan strategis bisnis, memberikan beragam opsi untuk menghasilkan uang di masa depan," kata Singtel, dikutip dari Wall Street Journal.

Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal keempat tahun ini, tergantung pada persetujuan peraturan.

"Dengan lebih dari SG$ 6 miliar telah dikucurkan sejak [perusahaan] memulai reset strategis dua tahun lalu, [perusahaan] terus fokus untuk memberikan peningkatan nilai bagi para pemegang saham," kata Chief Financial Officer Singtel, Arthur Lang.

KKR melakukan investasi ini sebagai bagian dari strategi infrastrukturnya di Asia. Sebelumnya, ia telah memiliki portofolio lain seperti Pinnacle Towers, sebuah platform infrastruktur digital di Asia dengan fokus kuat di Filipina; First Gen, penyedia energi bersih dan terbarukan di Filipina; dan Aster Renewable Energy, sebuah platform yang mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan proyek tenaga surya, angin, dan penyimpanan energi di kawasan Asia.

Sebagai informasi, Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel) merupakan pemegang saham Telkomsel. Perusahaan telco Singapura tersebut diketahui melakukan penyertaan modal secara tunai kepada Telkomsel pasca Telkom Indonesia (TLKM) melakukan spin off Indihome ke Telkomsel beberapa waktu lalu.

Dengan menggunakan valuasi Telkomsel yang sama yang dijadikan acuan pada saat Perseroan melakukan Pemisahan usaha, maka nilai setoran modal tunai yang akan diberikan oleh Singtel sebesar Rp 2,71 triliun.

Selain setoran modal, perkawinan antara Telkomsel dan IndiHome juga akan membuat kepemilikan saham Singtel di Telkomsel terdilusi. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah pemisahan, perincian porsi saham Telkomsel akan menjadi Telkom 69,9% dan Singtel 30,1%, dari sebelumnya masing-masing 65% dan 35%.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melaju Kencang di Pekan lalu, Pesta Pora IHSG Bisa Berlanjut?