Pesta Kripto Lanjut, Cuan Hunter Siap-Siap

rev, CNBC Indonesia
15 September 2023 12:50
FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mengalami kenaikan dalam 24 jam terakhir di tengah optimisme suku bunga Amerika Serikat (AS) yang tidak mengalami kenaikan.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (15/9/2023) pukul 09.56 WIB, pasar kripto mengalami penguatan. Bitcoin naik 1,31% ke US$26.602,56 dan secara mingguan naik 1,41%.

Ethereum terapresiasi 0,72% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari melemah 0,73%.

XRP menguat 2,92% secara harian dan dalam sepekan turun 1,37%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang menguat 1,45% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan masih melemah 2,19%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,37% ke angka 1.115,81. Open interest terapresiasi 3,07% di angka US$23,90 miliar.

Index Fear & Greed yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 38. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin (14/9/2023) yang berada di angka 34, yang berarti pasar masih bersikap takut/pesimis meskipun sudah mulai ada sedikit optimisme.

Di tengah koreksi kripto beberapa minggu terakhir, namun beberapa hari terakhir terlihat bitcoin mengalami kenaikan. Arus bullish bitcoin terjadi disaat koreksi bitcoin. Hal ini menjadi persiapan yang baik bagi potensi reli bitcoin di masa mendatang.

Dilansir dari coindesk.com, persentase pasokan yang beredar yang tetap tidak aktif selama lebih dari setahun mendekati 70%. Pemegang jangka panjang mengendalikan lebih dari 75% pasokan yang beredar.

Glassnode menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang sebagai alamat yang menyimpan koin setidaknya selama 155 hari.

Selain itu, dari Amerika Serikat (AS), tercatat inflasi yang mengalami kenaikan menjadi 3,7% secara tahunan atau year-on-year (yoy), lebih tinggi dibandingkan konsensus sebesar 3,6% yoy dan bulan sebelumnya sebesar 3,2% yoy.

Inflasi yang tinggi ini tidak terlalu memberikan kekhawatiran bagi pelaku pasar khususnya dari sisi suku bunga. Meskipun inflasi AS telah tumbuh dua periode berturut-turut, namun survei dari perangkat FedWatch menunjukkan bahwa 96% berpendapat AS akan menahan suku bunganya sedangkan 4% lainnya mengatakan AS akan menaikkan suku bunganya sebsear 25 basis poin (bps).

Jika suku bunga AS akan benar ditahan, maka hal ini akan menjadi sentimen positif bagi risk asset seperti kripto untuk kembali pada penguatannya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Koin Kripto Ini Terbang 237% Seminggu, Bitcoin Malah Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular