Simak! Utang Luar Negeri Indonesia Naik Lagi Jadi US$396,4 M

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
15 September 2023 10:22
Ini Alasan RI Tidak Cetak Uang buat Bayar Utang
Foto: Infografis/ Ini Alasan RI Tidak Cetak Uang buat Bayar Utang "Segunung"/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mencapai US$ 396,4 miliar pada akhir Juli 2023. Realisasi ini ternyata lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 396,1 miliar. Sementara dari periode yang sama tahun lalu turun dari US$400 miliar.

"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (15/9/2023)

Pada bulan Juli 2023, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar 193,2 miliar dolar AS atau secara tahunan tumbuh 4,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,8% (yoy). Perkembangan ULN tersebut antara lain dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri untuk mendukung pembiayaan program dan proyek.

Sementara itu posisi ULN swasta pada Juli 2023 tercatat sebesar 193,9 miliar dolar AS atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,9% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,8% (yoy).

Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan lebih dalam sebesar 10,5% (yoy) dibandingkan dengan 9,1% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; jasa keuangan dan asuransi; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,1% dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6% terhadap total ULN swasta.

"ULN Indonesia pada Juli 2023 tetap terkendali sebagaimana tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,2%, dari 29,3% pada bulan sebelumnya, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,8% dari total ULN," tegasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget! Dolar Rp16.000, Utang Luar Negeri RI Capai Rp6.774,4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular