Ada Transaksi Nego Jumbo Rp1 T di Saham FREN, Harga Premium
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten teknologi penyedia layanan telekomunikasi milik Grup Sinarmas, Smartfren Telecom (FREN), mencatatkan adanya transaksi jumbo pada perdagangan Kamis (14/9) kemarin.
Pada perdagangan kemarin, saham FREN ditutup 1,64% ke Rp 62/saham. Sementara itu investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp 1,03 triliun di pasar negosiasi, namun mencatatkan aksi jual bersih Rp 65,14 miliar di pasar reguler.
Transaksi jumbo di pasar negosiasi tersebut merupakan transaksi crossing yang difasilitasi oleh Sinarmas Sekuritas (DH).
Investor Asing diketahui melakukan pemindahan 138 juta lot saham FREN di harga Rp 79/saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun lebih.
Belum diketahui pihak mana saja yang terlibat dalam transaksi ini, baik itu yang menjual maupun yang membeli saham FREN.
Penjualan tersebut dilakukan premium atau di atas harga pasar, yang mana 27,42% lebih tinggi dari harga penutupan kemarin. Sedangkan volume transaksi yang dilakukan porsinya masih di bawah 5% dari saham beredar perusahaan sehingga kemungkinan tidak mentrigger pengungkapan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), khususnya apabila ini merupakan akumulasi pertama.
Isu Merger dengan XL Axiata (EXCL)
Sebelumnya, santer dikabarkan FREN akan melakukan aksi korporasi berupa penggabungan usaha (merger) dengan kompetitor yang induknya berasal dari Malaysia, XL Axiata (EXCL).
Petinggi FREN dan EXCL juga telah buka suara tentang wacana peleburan ini, namun urung memberikan kepastian.
Direktur FREN Antony Susilo menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain.
"Namun demikian sampai dengan saat ini, tidak ada informasi/kejadian yang dapat diumumkan kepada publik, dan FREN mematuhi peraturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi," ujar Antony dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip pada Kamis, (7/9/2023).
Sementara itu, dari sisi XL sendiri, Group Head Corporate Communication Retno Wulan mengatakan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut.
"Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut," kata Retno saat dihubungi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (5/9/2023).
Sebelumnya, tersiar kabar, Axiata dan Sinar Mas, pemilik PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan kedua operator seluler tersebut ke dalam satu perusahaan.
(fsd/fsd)