CNBC Investment Expo 2023

Pandu Sjahrir Beri Tips Bagi Investor yang Nyangkut di Saham

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
14 September 2023 14:26
Pandu Sjahrir saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pandu Sjahrir saat berbincang berbagi pengalaman dalam acara Investment Expo 2023 di Central Park, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor yang juga Founding Partner AC Venture Pandu Sjahrir memberikan sejumlah tips kepada investor yang sedang terjebak dan tidak bisa keluar, khususnya untuk saham valuasi bagus namun urung bergerak.

Hal tersebut salah satunya karena dirinya juga mengaku pernah terjebak di saham value trap meski telah lama terjun di dunia investasi.

Saham value trap sendiri merupakan terminologi untuk saham yang secara fundamental bagus dan memiliki nilai murah sehingga dinilai cukup atraktif. Namun, meski secara fundamental kuat, saham tersebut malah urung naik sehingga investor tidak memperoleh cuan dari investasinya, dan sebagian malah harus menelan kerugian.

Pandu mengaku pernah mengalami hal tersebut baik dalam kapasitas profesional maupun pribadi.

"Kalau profesional itu mudah, jadi saya bisa ngomong ke board dan lainnya untuk melakukan sesuatu, [apakah dengan] dividen atau buyback," ungkap Pandu dalam acara CNBC Indonesia Investment Expo 2023.

Dua aksi korporasi tersebut memang umum dilakukan oleh perusahaan dengan fundamental bagus namun valuasinya masih rendah untuk menaikkan harga saham perusahaan. Pembagian dividen ditujukan agar investor makin tertarik mengoleksi supaya memperoleh cuan dari dividen, sedangkan buyback dilakukan untuk mengurangi jumlah saham beredar demi mengerek harga saham.

Sementara itu, bagi investor retail dengan akses terbatas kepada para jajaran direksi dan komisaris, Pandu menyarankan sejumlah hal.

Pertama dirinya menyebut untuk menghubungi pihak perusahaan apabila memungkinkan untuk memberitahukan terkait kondisi saham perusahaan saat ini dan apa saja yang menjadi perhatian para investor.

Kedua dirinya menyarankan agar investor terus memantau perkembangan terbaru terkait perusahaan. Hal tersebut termasuk memastikan apakah ada fakta yang berubah, baik itu dari laporan keuangan hingga penyampaian lembar fakta material yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.

Ketiga dirinya berbicara terkait holding power atau kemampuan investor untuk menggenggam saham tertentu dalam waktu tertentu.

"Holding power setiap orang itu beda-beda," ungkap Pandu.

Perbedaan tersebut akhirnya membuat saham dengan fundamental bagus tapi masih belum bergerak menjadi menakutkan bagi banyak orang.

Dirinya juga menyebut pergerakan harga saham yang masuk golongan value trap bisa sangat lama, sehingga memberikan kenyamanan yang berbeda tergantung kemampuan seberapa lama saham tersebut dipegang (holding power).

Bahkan bisa saja tidak bergerak ke mana-mana. Dirinya mengaku pernah boncos 80% karena terjebak di saham value trap.

Terakhir dirinya memberikan saran kepada investor dalam menyortir saham-saham dengan valuasi murah tapi memiliki fundamental kuat. Dirinya menyebut untuk memilih saham dengan likuiditas dan transaksi yang ramai agar tidak nyangkut di saham tertentu.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kunci Tajir Ala Pandu Sjahrir, Ogah Investasi di Sini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular