
BTN Cari Bank Syariah, Ini Kata BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menyangkal rumor yang beredar terkait rencana akuisisi perseroan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN.
"Tetapi, sampai saat ini BCA Syariah masih milik BCA dan belum ada pembicaraan apa-apa tentang itu," kata Yuni dikutip Rabu (13/9).
Berdasarkan laporan publikasi Juni 2023, PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA merupakan pemegang saham pengendali BCA Syariah dengan kepemiikan 99,99%.
Yuni mengungkapkan, saat ini perseroan tengah meningkatkan fokusnya pada bisnis pada transaksi digital di tengah perkembangan industri perbankan nasional. Pasalnya, kehadiran teknologi terbukti sangat membantu untuk menjangkau nasabah baru, serta meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia.
Sebelumnya, BTN akan melakukan pemisahan usaha atau spin off. Bank BUMN yang fokus pada sektor properti ini memiliki tiga opsi untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut. Strategi yang akan dipilih merupakan yang paling efisien bagi perusahaan untuk mendirikan bank umum syariah (BUS).
Adapun opsi pertama yakni Bank BTN akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk mendirikan BUS.
Opsi kedua yakni melakukan akuisisi BUS yang sudah ada untuk kemudian dilebur dengan BTN Syariah. Sebagai informasi, saat ini ada 12 BUS di Indonesia, termasuk BCA Syariah.
Selanjutnya opsi ketiga, sedang dikaji kemungkinan yang paling efisien yang sampai dengan saat ini sedang dalam kajian yang mendalam.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LPNapitupulu mengatakan setelah spin off, rencananya PT Bank Syariah IndonesiaTbk atau BRIS akan ikut menjadi pemegang saham BTN Syariah.
"Kan memang spin off dulu ya baru nanti di ujungnya kerja sama dengan BSI," ujar Nixon.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba BTN Syariah Naik 47,3%, Siap Spin Off?