Hybrid Bank, 'Senjata' BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus berkomitmen mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses seluas-luasnya hingga ke daerah terpencil.
Untuk mewujudkan hal tersebut, BRI tetap mengandalkan Agen BRILink sebagai garda terdepan, dalam melayani masyarakat yang belum memiliki akses keuangan.
"Agen BRILink yang menjadi salah satu inovasi andalan BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. Setiap Agen BRILink dibekali oleh aplikasi canggih BRI untuk mampu melayani masyarakat setiap waktu. Dengan begitu, meski berada di daerah terpencil, masyarakat tetap mendapatkan layanan keuangan," kata Direktur Utama BRI Sunarso saat ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023, Kamis (7/9/2023).
Sunarso mengatakan dengan Agen BRILink, operasional internal bisnis prosesnya dikerjakan secara digital. Tetapi ketika berhubungan sama nasabahnya masih membutuhkan human touching karena BRI bukan sekedar mendeliver produk ataupun service, tetapi juga empowering masyarakat.
"Jadi kita harus memberdayakan mereka melalui berbagai pendampingan edukasi dan lain-lain saya kira Itu posisinya untuk digitalisasi," kata Sunarso.
Upaya tersebut lanjut Sunarso terus dilakukan BRI secara bertahap dengan melibatkan agen BRILink. Pasalnya ia menilai, untuk mendorong masyarakat bisa full digital tidak mudah.
Sehingga, cara hybrid dianggapnya sebagai langkah tepat dan menjadi awal untuk mendorong UMKM ke depan bisa lebih mandiri dalam menerapkan teknologi digital. Apalagi potensi UMKM di Indonesia sangat besar, sehingga perlu pendampingan secara nyata dari pihak perbankan.
"UMKM kita sangat besar potensinya sehingga kita kalau fokus untuk mempertahankan setiap jengkal Market Share UMKM di Indonesia itu cukup untuk the next couple years," jelasnya.
Untuk diketahui, BRI memiliki 661 ribu agen BRILink dan telah berkontribusi Rp 1.300 triliun total transaksi setiap tahunnya.
Selain itu, tahun lalu, BRI meluncurkan inisiatif ESG yang disebut "BRI Menanam". Program ini menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, serta kekuatan kolaborasi dan keterlibatan dengan pelanggan dan komunitas dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Di bidang sosial, BRI juga memiliki inisiatif yang disebut "BRILiaN Village". Melalui program ini, BRI bertujuan mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui peningkatan kapasitas, pelatihan bisnis, literasi digital, dan pembangunan berkelanjutan. Hingga Juni 2023, BRI telah memberdayakan lebih dari 2.400 Desa BRILiaN di seluruh Indonesia.
"Kesimpulannya, melayani dan memberdayakan mikro dan UKM bukan hanya soal bisnis, namun yang lebih penting adalah mewujudkan kesejahteraan sosial. Semoga konsep tersebut tidak hanya bisa diterapkan di Indonesia, tapi juga di kawasan ASEAN dan juga negara-negara lain," pungkas Sunarso.
(dpu/dpu)