Emiten Properti Ini Ganti Direksi-Komisaris, Cek Daftarnya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 12/09/2023 16:00 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9/223). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengembang properti PT Bhakti Agung Propertindo Tbk. (BAPI) atau Agung Development mengumumkan perubahan susunan pengurusnya. Perubahan itu terjadi pada anggota direksi dan dewan komisaris.

Mengutip keterbukaan informasi, BAPI mengangkat Anshanul Haq sebagai Direktur BAPI per 11 September 2023, menggantikan Hidayat Rahman. Selanjutnya, perusahaan mengangkat Imam Nirwansyah sebagai Komisaris BAPI per 11 September 2023, menggantikan Wiyas Yulias Hasbu.

Di samping itu, Agung Propertindo memutuskan untuk mengangkat kembali Direktur Utama Umar Setiabudi, Direktur Ahmad Surahman, dan Direktur Susan Hadiyani. Di jajaran dewan komisaris, perusahaan juga memutuskan mengangkat kembalui Komisaris Utama Chaerul Iqbal Nugraha.


Lantas susunan pengurus Agung Propertindo yang baru per 11 September 2023 adalah berikut:

Anggota Direksi

Direktur Utama: Umar Setiabudi

Direktur: Ahmad Surahman

Direktur: Susan Hadiyani

Direktur: Anshanul Haq

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Chaerul Iqbal Nugraha

Komisaris: Imam Nirwansyah

Seperti diketahui, Bhakti Agung Propertindo resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 16 September 2019 lalu. Saat ini saham BAPI mendapatkan notasi khusus, yakni terlambat menyampaikan laporan keuangan, belum menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sampai dengan 6 bulan setelah tahun buku terakhir, dan memenuhi kriteria efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Sejak dua bulan sejak BAPI melantai di bursa, sahamnya ambles 67% dari harga penawaran Rp 150 per saham menjadi Rp 50 per saham. Hingga kini, saham BAPI masih jalan di tempat di level harga Rp 50 dengan kapitalisasi pasar Rp 279,60 miliar.

Menurut RTI Business, pemegang saham BAPI per 31 Agustus 2023 adalah PT Grha Agung Propertindo selaku pengendali (40,25%), PT Nugraha Prima Griyatama (29,75%), dan masyarakat (30%).


(Zefanya Aprilia/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam