OJK Yakin Likuiditas Valas Bank Bisa Makin Tebal Karena Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meyakini Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) mendongkrak likuiditas valuta asing (valas) perbankan. Aturan tersebut telah berlaku selama lebih dari sebulan atau per tanggal 1 Agustus 2023.

Baca: Ini Alasan Umur 8 Multifinance Tinggal Menghitung Hari

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae kebijakan DHE akan merepatriasi atau membawa pulang sebagian DHE ke perbankan domestik.

Hal itu akhirnya akan meningkatkan likuiditas valas dan membantu memperkuat cadangan devisa Indonesia, yang pada gilirannya membantu mempertahankan stabilisasi nilai tukar rupiah, berpotensi mendorong aktivitas dan meningkatkan variasi produk berbasis ekspor (valas), serta kegiatan jasa sektor keuangan lainnya (misalnya L/C, asuransi ekspor, dan lain-lain).

"Serta apabila DHE tersebut dikonversi ke rupiah berdampak positif dalam memperkuat dan mendorong pendalaman pasar keuangan," ujar Dian menjawab pertanyaan Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK Agustus 2023, dikutip Senin (11/9/2023).

Semetara itu, tren pertumbuhan DPK valas perbankan tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan rupiah. Secara total, DPK industri perbankan tumbuh 6,62% secara tahunan (yoy) pada Juli 2023, lebih besar dari 5,79% yoy pada Juni 2023. Pada periode yang sama, DPK valas naik 14,39% yoy per Juli 2023, lebih besar dari 11,42% yoy pada Juni 2023 maupun 7,49% yoy pada Juli 2022.

Dian menjelaskan tingginya pertumbuhan DPK valas karena didukung oleh adanya peningkatan porsi kepemilikan asing pada pasar surat berharga negara (SBN) dan saham dalam setahun ini.

"Dukungan OJK terhadap kebijakan DHE antara lain berupa arahan langsung kepada para jajaran direksi perbankan umum agar memberi dukungan penempatan DHE SDA dari eksportir di bank sehingga bisa mendapatkan agunan tunai atau cash collateral sepanjang memenuhi persyaratan agunan tunai sebagaimana ketentuan terkait kualitas aset," tambahnya.

Adapun Bank Indonesia (BI) telah menggandeng 20 bank sebagai term deposit deposit valas atau yang menampung DHE para eksportir SDA.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar Makin Perkasa, Bank RI Tidak Rebutan Valas