
Diduga Gelapkan Duit PNS Rp300 T, Intip Harta Bos Taspen

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan penyelidikan di PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau Taspen. Mantan istri Direktur Utama (Dirut) PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus (ANS) Kosasih, Rina Lauwy Kosasih, turut diperiksa sebagai saksi.
ANS Kosasih menjadi perbincangan sejak tahun lalu ketika adanya tuduhan Kamaruddin Simanjuntak terhadap bos Taspen tersebut yang diduga mengelola dana Rp 300 triliun untuk modal kampanye Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024.
Atas tuduhan tersebut ANS Kosasih melaporkan Kamaruddin Simanjuntak atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita hoaks ke polisi. Sehingga, Kamaruddin Simanjuntak kini ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan ini tersangka berdasarkan laporan terhadap Kamaruddin terdaftar dengan nomor LP/B/1966/IX/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/Polda Metro Jaya, pada 5 September 2022. Laporan tersebut buntut dari potongan videonya yang beredar di media sosial.
Kamaruddin sebenarnya telah selesai menjalani pemeriksaan dalam kasus pencemaran nama baik tersebut pada Senin (14/8/2023) malam. Pemeriksaan tersebut dilakukan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Profil ANS Kosasih
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970. Saat ini posisi Direktur Utama PT Taspen (Persero) dijabat oleh Antonius NS Kosasih yang diangkat Kementerian BUMN menggantikan Iqbal Lantaro awal Januari 2020 lalu.
Sebelum jabatannya dinaikkan pada pucuk tertinggi, ANS Kosasih sempat menduduki posisi direktur investasi di lembaga pengelola dana pensiun ASN tersebut.
Antonius NS Kosasih diketahui pernah menjabat PT Inhutani (Persero) dengan posisi sebagai CFO. Kemudian dipercaya menjadi Presiden Direktur merangkap Direktur SDM dan Umum PT Transportasi Jakarta (2014-2016).
Antonius kemudian menjabat Komisaris Utama PT WIKA Realty (2016 - 2017) dan Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2016 - 2019).
Lahir di Jakarta 12 Juli 1970, Antonius merupakan jebolan Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1992 dan Magister (S2) Manajemen Keuangan dan Investasi IPMI Jakarta, 2006.
Sementara, mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terakhir kali Antonius NS Kosasih melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023, untuk tahun periodik 2022.
Menurut LHKPN harta ANS Kosasih bertambah Rp 7,68 miliar selama masa kepemimpinannya di Taspen. Harta kekayaan dia bertambah paling signifikan dalam bentuk tanah dan bangunan, alat transportasi, dan kas serta setara kas.
Dalam LHKPN 2020, tanah dan bangunan milik ANS Kosasih senilai Rp 15,75 miliar dan dalam laporan terbaru 2022 Rp 19,83 miliar.
Mobil milik ANS Kosash juga bertambah banyak pada periode 2020-2023. Pada LHKPN 2020, dia hanya melaporkan Mitsubishi Pajero Sport 2014 senilai Rp 300 juta. Pada laporan terbaru koleksi mobilnya bertambah Honda CRV 2020 Rp 488 juta dan Honda CRV 2022 Rp 659 juta, sehingga total nilai alat transportasi miliknya menjadi Rp 1,45 miliar.
Kemudian kas dan setara kas ANS Kosasih juga naik sepanjang menjabat sebagai pimpinan tertinggi Taspen. Pada LHKPN 2020, kas dan setara kas yang dilaporkan senilai Rp 15,54 miliar, sedangkan pada 2022 Rp 16,36 miliar.
Sejak 2020 hingga 2022, ANS Kosasih melaporkan tidak memiliki utang dan juga harta kekayaan dalam bentuk surat berharga.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Penggelapan Duit PNS di Taspen, Ini Kata Anak Buah Erick
