Jurus BRI Optimalkan Layanan Ultra Mikro & Tingkatkan Inklusi

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengungkapkan strateginya untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air melalui Holding Ultra Mikro. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto, di hadapan para kepala negara dan delegasi saat ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023.

Melalui Holding Ultra Mikro, yakni BRI, PT Pegadaian, dan PT Pemodalan Nasional Madani (PNM), ditargetkan ada 45 juta masyarakat yang memiliki akses ke perbankan.

"Kami memberikan akses ke perbankan, agar mereka (ultra mikro) lebih bankable dan bisnisnya lebih visible. Dengan begitu mereka bisa naik kelas dan menjadi konsumen komersial," kata Amam, Selasa (5/9/2023).

Untuk menjangkau masyarakat Indonesia hingga pelosok BRI memiliki strategi jitu, melalui SenyuM Mobile hingga Agen BRILink. Dengan begitu, layanan UMi bisa menjangkau masyarakat luas, meningkatkan literasi, dan bisnis tetap efisien.

Dalam platform tersebut, nasabah bisa mengajukan pinjaman tanpa perlu datang ke bank. Amam memastikan, tidak perlu waktu lama untuk persetujuan kredit yang diajukan, yakni hanya satu hari.

"Kami memiliki SenyuM Mobile, platform ini bisa mengajukan loan dan approval-nya bisa di-approve hanya dalam satu hari," jelasnya.

Segmen ultra mikro dan mikro telah mendominasi 48% dari seluruh portofolio BRI hingga kini. Amam menegaskan, capaian ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk bergerak lebih jauh dan menjangkau segmen ini serta meningkatkan inklusi keuangan.

Adapula Agen BRILink yang menjadi salah satu inovasi andalan BRI untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. Setiap Agen BRILink dibekali oleh aplikasi canggih BRI untuk mampu melayani masyarakat setiap waktu. Dengan begitu, meski berada di daerah terpencil, masyarakat tetap mendapatkan layanan keuangan.

Bukan hanya fokus pada inklusi keuangan, BRI juga berkontribusi mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

"Kami juga menargetkan di tahun ini kami akan menanam 1,7 juta pohon. Kami juga empower desa melalui desa BRILian dan telah menjangkau 2.049 desa di seluru Indonesia," ujarnya.

Baca: Lewat AIPF, Indonesia Pacu Pembangunan Kawasan Berkelanjutan

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Siap Bawa 400 Ribu Nasabah Xpora Go Internasional