Analisis Teknikal

IHSG Tembus 7.000 atau Terkoreksi Hari Ini?

Putra, CNBC Indonesia
05 September 2023 07:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat dan sempat kembali menembus level psikologis 7.000 pada perdagangan Senin (4/9/2023).

IHSG naik 0,27% ke posisi 6.996,75, setelah sempat menyentuh 7.007,80 di awal perdagangan. Nilai transaksi mencapai Rp9,31 triliun dan volume perdagangan 20,86 miliar saham. Sebanyak 257 saham naik, 277 turun, dan 225 stagnan. Penguatan IHSG hingga tengah hari seiring cerahnya bursa Asia Pasifik.

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,70%, Hang Seng Hong Kong melejit 2,51%, Shanghai Composite China bertambah 1,40%, Straits Times Singapura meningkat 0,18%, KOSPI Korea Selatan naik 0,81%, dan ASX 200 Australia terapresiasi 0,56%.

Pada Senin, sentimen pasar di Asia-Pasifik cenderung minim. Namun di pekan ini, beberapa data ekonomi akan menjadi perhatian pasar, terutama data Purchasing Manager's Index (PMI) jasa atau komposite di beberapa negara.

Di China, akan diumumkan PMI jasa periode untuk Agustus pada Selasa pekan ini. China versi Caixin akan mengumumkan data Composite PMI yang mencakup aktivitas manufaktur dan jasa untuk Agustus. Selain itu, China juga akan merilis data perdagangan pada pekan ini.

Kemudian, di Australia, ada keputusan suku bunga bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA), data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023, PMI jasa Judo Bank, dan data perdagangan.

Sementara di Jepang, data PMI composite versi Jibun Bank dan data final pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 juga akan dirilis pada pekan ini.

Pada pekan ini, tidak ada data ekonomi yang sangat kuat ataupun ditunggu pelaku pasar global domestik.

Namun, ada event besar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan menyedot perhatian warga Indonesia. Selain itu, pasar kemungkinan akan mencermati dampak dari kenaikan pengangguran AS serta dampaknya kepada kebijakan The Fed.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data cadangan devisa per akhir Agustus 2023 pada Kamis. Data indeks keyakinan konsumen (IKK) per Agustus akan dirilis pada Jumat.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) menggunakan moving average (MA) dan Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada Senin, IHSG masih mencoba mendekati lagi level psikologis 7.000. Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik harian, posisi RSI naik ke 65,85.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD berada di atas garis sinyal dengan kecenderungan mulai melebar.

Hari ini, IHSG berpotensi menguji resistance terdekat di level psikologis 7.000 sebelum menentukan pergerakan selanjutnya. Level support terdekat berada di 6.970-6.950.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular