Market Commentary

Satu Naik, Satu Turun! Saham Prajogo Pangestu Ramai Lancar

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 04/09/2023 08:40 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten milik taipan Prajogo Pangestu berbeda arah pada perdagangan Jumat (1/9/2023). Saham emiten energi PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terbang, sedangkan emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) malah terjungkal.


Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BRPT melonjak 12,15% ke Rp1.200/saham dan menjadi salah satu top gainers hari ini.

Nilai transaksi saham BRPT mencapai Rp239,02 miliar dan volume perdagangan 207,95 juta saham.

Saham BRPT rebound dari koreksi pada dua hari sebelumnya. Secara umum, saham BRPT sedang uptrend akhir-akhir ini.

Kenaikan saham BRPT terjadi setelah konglomerat Prajogo Pangestu kembali memborong saham BRPT pada perdagangan 22, 23, dan 30 Agustus 2023.

Pada Kamis, Komisaris Utama Barito Pacific ini melaporkan telah membeli 1,28 juta saham BRPT. Jumlah ini setara 0,001% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan BRPT. Pembelian yang dilakukan pada 22, 23, dan 30 Agustus 2023 ini dilakukan di harga rata-rata Rp 1.037 per unit.

Alhasil, Prajogo mengeluarkan dana hingga Rp 1,3 miliar untuk pembelian saham BRPT.

Sebelum transaksi tersebut, Prajogo Pangestu memiliki 66.722.074.573 lembar saham atau setara dengan 71,17% saham BRPT. Setelah pembelian, kepemilikan salah satu orang terkaya di Indonesia ini meningkat menjadi 66.723.362.073 saham.

Pembelian ini ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Sebelumnya pada 22 Agustus 2023, Prajogo juga membeli 10,52 juta lembar saham atau setara 0,011% dari total saham BRPT. Sama seperti pembelian terakhir, pembelian ini juga ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.

Dalam penjelasan kepada bursa terkait volatilitas harga saham perusahaan, manajemen BRPT menjelaskan, tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi (setidaknya dalam waktu 3 bulan mendatang), yang berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa," jelas pihak BRPT dalam suratnya, Kamis (31/8).

Berbeda nasib, saham CUAN merosot 2,20% ke Rp2.220/saham, usai ambles 3,81% pada Jumat (30/8). Dalam sepekan, saham CUAN turun 6,72%.

Sejak suspensi (penghentian sementara) dibuka oleh bursa pada 24 Agustus, saham CUAN cenderung mengalami tekanan jual yang besar.

Sebelumnya, bursa 'menggembok' CUAN usah bergerak liar dan naik tinggi. Dalam sebulan, saham ini terangkat 31,75% dan dalam 3 bulan belakangan terbang 155,17%

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat