Ramai-Ramai Warga Tual Serbu Kontainer BI Berisi Rp10 M
Tual, CNBC Indonesia - Tual, Maluku menjadi wilayah kedua yang menjadi tujuan tim ekspedisi rupiah berdaulat Bank Indonesia (BI). Warga setempat tampak antusias mengikuti penukaran uang.
Berdasarkan pantauan langsung CNBC Indonesia, Minggu (2/9/2023) lokasi penukaran uang berada di Desa Dullah, yang berada persis di pinggir pantai. Beberapa tenda disiapkan agar masyarakat bisa lebih nyaman menunggu proses penukaran.
Total uang yang disiapkan dalam penukaran ini adalah Rp10 miliar. BI menerima uang rusak, lusuh dan lecek yang dimiliki masyarakat. BI juga memfasilitasi apabila masyarakat ingin mendapatkan pecahan tertentu.
Acara dimulai pukul 11.00 WIT dan rencananya akan selesai pada pukul 15.00 WIT. Diawali dengan sambutan oleh Raja Dullah, Wakil Walikota Tual Usman Tamnge dan Deputi Gubernur BI Doni P Joewono.
"Ekspedisi ini misinya adalah untuk menjaga kedaulatan negara lewat rupiah. BI adalah garda terdepan untuk menjaga itu," kata Doni dalam sambutannya di lokasi.
Kota Tual Kepulauan atau dikena dengan city of small islands merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang terdiri dari 66 pulau.
Sebanyak 13 pulau di antaranya berpenghuni, memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang indah. Populasi penduduk di Tual mencapai 92.724 jiwa.
Luas Wilayah Kota Tual sendiri mencapai 19.088,29 Km2 terdiri dari luas daratan 352,66 Km2 (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km2 (98,67%).
Selain membawa uang baru, BI juga membawa bantuan sosial berupa bahan pokok seperti beras, gula dan minyak serta peralatan yang dibutuhkan masyarakat setempat.
Sebagian uang baru nantinya akan diberikan kepada perbankan yang ada di Tual, baik BUMN maupun swasta. BI meminta perbankan agar turut membantu penukaran uang rusak dan lusuh yang dimiliki masyarakat.
"Nanti tolong bantu, kalau ada masyarakat uang rusak tolong segera ditukar," pungkasnya.
(mkh/mkh)