
Menunggu Keputusan Final Grayscale, Kripto Terkapar Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto melemah serentak karena optimisme ETF belum dapat dipastikan secara jelas hingga keputusan final terjadi.
Dilansir dari CoinMarketCap pada Jumat (1/9/2023) pukul 09.09 WIB, pasar kripto didominasi melemah. Bitcoin turun 4,42% ke US$25.998,02 dan secara mingguan melemah tipis 0,54%.
Ethereum terdepresiasi 2,96% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari turun tipis 0,51%.
BNB melemah 3,25% secara harian dan dalam sepekan juga sedikit merosot 0,22%.
Begitu pula dengan Solana yang ambruk 4,24% dalam 24 jam terakhir serta secara mingguan berada di teritori negatif 5,2%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,93% ke angka 1.106,82. Open interest terdepresiasi 4,99% di angka US$22,50 miliar.
Setelah terjadi kenaikan yang signifikan pada hari Selasa (29/8/2023) menyusul kemenangan pengadilan manajer dana investasi Grayscale atas Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dalam tawaran perusahaan tersebut untuk ETF bitcoin spot, namun kini telah menyerahkan semua keuntungan tersebut dan kembali ke tingkat keputusan pra-pengadilan.
Mayoritas koin kripto memerah dalam 24 jam terakhir setelah SEC menunda keputusan pada enam aplikasi untuk ETF bitcoin spot termasuk dari BlackRock dan Fidelity.
Bersamaan dengan penundaan SEC, bitcoin melemah menjelang rilis laporan pekerjaan bulanan AS pada hari Jumat, yang sering kali menggerakkan harga aset.
Dilansir dari Coindesk.com, John Glover, kepala investasi di pemberi pinjaman kripto Ledn memperkirakan aksi jual BTC secara bertahap selama satu hingga dua bulan ke depan.
"Setelah persetujuan akhir [ETF] diterapkan, ini akan menjadi sangat bullish untuk BTC, dan untuk semua aset digital," katanya tentang keputusan pengadilan. "Namun, sampai saat itu tiba, fundamental pasar yang berdampak pada semua aset berisiko dan teknikal akan menjadi pendorong utama dalam jangka pendek."
Hal yang kurang baik datang dari perusahaan perdagangan aset kripto QCP Capitals yang memperkirakan harga bitcoin akan turun menjadi US$23.000 hingga US$24.000 pada bulan September.
"Kami kemungkinan masih akan memulai Q4 2023 di dekat titik terendah karena optimisme ETF kembali memudar karena semakin banyak upaya yang dilakukan SEC, dan kurangnya inovasi di sektor ini dibandingkan dengan sektor teknologi lainnya," kata perusahaan itu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kripto Senilai US$600 Juta Dicuri! Pasar dalam Zona Merah