Erick Bakal Gabungkan Perusahaan Galangan Kapal Milik Negara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 August 2023 14:50
Pekerja memindahkan semen kedalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (21/2/2018). Menurut data Asosiasi Semen Indonesia konsumsi semen domestik tumbuh merata pada awal 2018 dengan kisaran 12%-17%. Pertumbuhan tertinggi konsumsi semen pada awal 2018 terjadi di Sumatra disusul oleh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana akan menggabungkan sejumlah perusahaan pelat merah di sektor galangan kapal. Hal itu diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Komisi VI DPR RI saat rapat dengar pendapat (RDP).

Seperti diketahui, ada tiga BUMN galangan kapal yang masuk dalam klaster industri manufaktur (KIM). Ketiganya adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

"juga ada BUMN galangan yang akan kita merger nanti," ujar Erick saat RDP, Kamis (31/8).

Menurutnya, aksi korporasi ini akan menjadi fokus Kementerian BUMN. Sehingga pihaknya membutuhkan anggaran lebih agar bisa merealisasikan rencana atau target tersebut.

"Ini prioritas yang akan kita lakukan, dimana ada dana untuk pengembangan BUMN di berbagai sektor, peningkatan tata kelola dan manajemen risiko BUMN," jelasnya.

Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa ada program lain yang akan dijalankan. Diantaranya, restrukturisasi BUMN Karya, Holding BUMN Pertahanan (Defend id), monitoring penugasan BUMN berupa pembangunan infrastruktur, minerba, pangan, pariwisata, dan sektor lain.

Lalu dukungan konsolidasi Holding Danareksa, BUMN Farmasi, Kehutanan, dan juga Manufaktur. Kemudian, pengelolaan TJSL BUMN, inventarisir aset bermasalah di BUMN yang sedang dirapikan saat ini.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Minta Garuda Cs Bikin Road Map 6 Bulan,Termasuk Rencana Merger

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular