
Meski Fokus UMKM, Kredit Macet Bank BRI Turun di Bawah 3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah terbesar, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), mengungkapkan penurunan kredit macet atau non performing loan (NPL) sepanjang semester I-2023.
Dalam paparan kinerja tengah tahun, Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengungkapkan hingga akhir Juni 2023 angka kredit macet BBRI turun menjadi 2,95% dari semula berada di angka 3,26% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sunarso mengungkapkan angka tersebut fantastis, mengingat besarnya risiko kredit di sektor tersebut.
"Saya ingin tegaskan angka NPL 2,95% untuk bank yang main di UMKM menurut saya ini menunjukkan kemampuan kita menjaga portofolio kredit UMKM yang baik," ungkap Sunarso dalam paparan kinerja Bank BRI, Rabu (30/8).
Dirinya menambahkan penyaluran kredit yang optimal turut membuat cost of credit Bank BRI turun dari semula 3,11% pada triwulan kedua 2022, kini menjadi 2,26% saja di triwulan kedua 2023.
Sunarso juga mengungkapkan keberhasilan Bank BRI mengendalikan NPL juga ikut dibarengi oleh pencadangan yang sangat memadai.
"NPL coverage 248,54% ini menurut saya lebih dari cukup, lebih dari 2x NPL [Bank BRI]," pungkas Sunarso.
Sementara itu untuk kinerja bottom line, Bank Rakyat Indonesia berhasil mencatat kinerja impresif pada paruh pertama tahun ini dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 29,56 triliun, naik 18,8% secara tahunan (yoy).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Siap Dukung Hapus Kredit Macet UMKM