Salim Gagal Masuk, Perusahaan Bakrie DEWA Dirikan Anak Usaha

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 28/08/2023 20:35 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan milik Group Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) resmi mendirikan anak perusahaan baru PT DH Konstruksindo pada tanggal 24 Agustus 2023.

DH Konstruksindo nantinya ditargetkan untuk bergerak dalam bidang kontruksi. DEWA memiliki 99,9% saham dalam PT DH Konstruksindo dan sisanya milik anak perusahaan DEWA lainnya PT Cipta Multi Prima.

Adapun tujuan pendirian DH Kotruksindo tersebut adalah sebagai strategi pengembangan bidang usaha perseroan di bidang kontruksi yang diharapkan dapat memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah perseroan kedepannya.


Direktur dan Sekretaris Korporasi DEWA Ahmad Hilyadi mengatakan pendirian PT DH Konstruksindo adalah sebagai strategi pengembangan usaha yang bertujuan untuk memperkuat struktur bisnis yaitu di bidang konstruksi dan memberikan nilai tambah Perseroan untuk masa yang akan datang.

"Pendirian PT DH Konstruksindo tersebut akan membuka peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan usaha di bidang konstruksi yang lebih luas, baik konstruksi sipil pertambangan maupun nonpertambangan," ujar Ahmad mengacu pada Keterbukaan Informasi BEI, dikutip pada Senin, (28/8/2023).

Aksi ini dilakukan di tengah isu DEWA yang menunda pelaksanaan penerbitan saham baru. Sebelumnya, dikatakan bahwa Grup Salim akan masuk ke Darma Henwa melalui skema rights issue.

Namun, belum ada kejelasan soal kabar pasar tersebut hingga saat ini dan malah rights issue yang tak kunjung diadakan meski sudah mendapat restu pemegang saham.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/8), manajemen menyebut, perusahaan hingga saat ini belum melaksanakan rights issue seiring masih mempelajari opsi pendanaan lainnya.

"Perseroan menyampaikan belum melaksanakan PMHMETD yang telah memperoleh persetujuan RUPSLB pada tanggal 19 Agustus 2022 dikarenakan perseroan mengkaji kembali atas opsi-opsi yang terbaik sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan pendanaan Perseroan," jelas manajemen dalam keterbukaan informasi.

Manajemen DEWA menjelaskan, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tertanggal 19 Agustus 2022, perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan rights issu dengan mengeluarkan saham baru dari portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump - Ekonomi Lesu, Saham & Obligasi RI Masih Menarik Asing?