Bos BI: Base Effect Hilang di September, Inflasi Bakal Turun

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
24 August 2023 15:33
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengklaim tekanan inflasi terus menurun dan semakin terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada tahun ini.

Inflasi IHK Juli 2023 tercatat rendah, yaitu 3,08% (yoy), menurun dari inflasi Juni 2023 sebesar 3,52% (yoy). Penurunan inflasi terjadi di seluruh kelompok.

Inflasi inti turun menjadi 2,43% (yoy), dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,58% (yoy), sejalan dengan permintaan yang terkelola, ekspektasi inflasi yang terjaga, serta imported inflation yang rendah.

Kelompok volatile food bahkan deflasi sebesar 0,03% (yoy), dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,20% (yoy), sejalan dengan kesuksesan GNPIP di berbagai daerah.

Inflasi kelompok administered prices juga terus menurun menjadi 8,42% (yoy), dari perkembangan bulan sebelumnya sebesar 9,21% (yoy).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan base effect akan hilang setelah Agustus dan inflasi akan rendah ke depannya.

"Rendahnya inflasi di semua komponen dan IHK sebagai hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter antar BI dan pemerintah pusat maupun daerah," ungkapnya.

Tentunya ini tampak pada sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam TPIP dan TPID.

"Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024," tegas Perry.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Beberkan Ancaman 'Momok Seram' yang Hantui RI, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular