BBYB Kantongi Restu Rights Issue 5 Miliar Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham emiten bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau Bank Neo Commerce menyetujui rencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD VII) atau rights issue. Mengutip keterbukaan informasi, bank akan menerbitkan sebanyak 5 miliar saham baru dengan nominal harga Rp 100.
Pelaksanaan rights issue ini guna mendapatkan tambahan modal disetor untuk modal kerja sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha. Dalam PMHMETD VII, Perseroan hanya menerbitkan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan tidak ada efek lain yang menyertainya. Penyetoran Penambahan Modal HMETD VII dilakukan dalam bentuk uang.
Adapun pemegang saham BBYB adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia dalam beberapa waktu terakhir rutin menambah koleksi saham kepemilikannya atas Bank Neo.
Per 31 Juli 2023, Akulaku merupakan pemilik 27,32% saham BBYB. Kemudian Rockcore Financial Technology Co. Ltd. menggenggam 6,12%, sedangkan PT Gozco Capital 8,87%.
Sementara itu, kemarin (11/8/2023), saham BBYB ditutup stagnan pada level Rp 392. Sejak 7 Agustus 2023, saham BBYB melemah 2,5%. Hal ini melanjutkan tren negatif, di mana sepanjang tahun berjalan saham BBYB anjlok 67,09%.
(mkh/mkh)