Waskita Karya Siap Transformasi Dengan Mengusung 3 Pilar Ini

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
09 August 2023 14:53
Waskita Karya
Foto: dok Waskita Karya

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah menjalankan program transformasi lewat perbaikan-perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan dengan mengusung 3 pilar, yaitu Portfolio & Innovation, Lean dan Digitalisasi.

Dengan program transformasi itu Waskita kini lebih selektif lagi dalam memilih proyek, menentukan kepastian pembayaran, dan uang muka.

Selain itu, proyek yang dijalankan perusahaan juga harus sudah melalui Komite Manajemen Risiko Konstruksi sehingga proyek - proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu, serta memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan.

Direktur Utama Waskita Karya, Mursyid mengatakan, pihaknya juga melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office. Dengan begitu bisnis yang dijalankan dapat mengurangi biaya - biaya yang tidak diperlukan.

"Perseroan melakukan sentralisasi procurement, engineering dan penerapan lean construction pada proyek - proyek yang sedang berjalan serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office. Hal ini dilakukan agar proses bisnis Perseroan menjadi lebih efisien dan agile," ujar Mursyid dalam keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).

Dia menambahkan, digitalisasi juga sangat penting dilakukan Perseroan untuk meningkatkan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi. Penerapan digitalisasi itu meliputi implementasi System Analysis and Product in Data Processing (SAP), Enterprise Resource Planning (ERP), dan Building Information Modelling (BIM).

Menurutnya, penerapan digitalisasi SAP dan ERP bertujuan agar semua beban biaya bisa lebih terkontrol dan transparan karena sistem yang terintegrasi secara realtime. Sedangkan penerapan BIM di setiap proyek mampu membuat pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat.

Selain itu, perbaikan lainnya yang dilakukan Perseroan yaitu implementasi penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk mewujudkan Waskita Karya yang patuh bersih.

Dengan ini, Waskita juga dapat terus meningkatkan setiap proses bisnis agar sejalan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta menjalankan prinsip Zero Tolerance terhadap pelanggaran peraturan perundangan yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.

Dalam mendukung hal ini, Perseroan juga menerapkan tim Whistle Blowing System yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini fraud yang terjadi. Melalui tim ini, Perseroan mencegah terjadinya fraud dengan pola pengawasan yang menyeluruh dan melibatkan seluruh pegawai.

Lebih lanjut, Perseroan saat ini juga tengah menyusun strategi atas penyelesaian pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama proyek Jalan Tol. Misalnya seperti penyelesaian proyek jalan tol ruas tol Bogor - Ciawi - Sukabumi dan Kayu Agung - Palembang Betung yang rencananya menggunakan dana PMN.

Namun, sedang terdapat penundaan pencairan dana PMN 2022 sebesar Rp 3 Triliun. Mursyid mengatakan alasan penundaan tersebut karena Waskita sedang dalam proses review Master Restructuring Agreement (MRA) untuk melakukan restrukturisasi struktur keuangan Perseroan secara komprehensif.

"Dengan segala kondisi yang dialami Perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek - proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan tata kelola yang baik," tutup Mursyid.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular