Rupiah Menguat di Tengah Hujan Sentimen Negatif AS & China

mae, CNBC Indonesia
09 August 2023 09:06
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah hujan sentimen negatif hari ini.

Merujuk pada Refinitiv, rupiah berada di posisi Rp 15.210/US$1 atau menguat 0,03% pada awal perdagangan hari ini, Rabu (9/8/2023). Meski menguat, rupiah tetap bergerak di level terendah sejak 23 Maret 2203 atau empat bulan lebih.
Penguatan hari ini setidaknya memberi kabar baik setelah mata uang Garuda terpuruk 0,23% kemarin.  Rupiah bahkan ambruk pada dua perdagangan terakhir dengan pelemahan mencapai 0,33%.




Meski menguat pada awal perdagangan, rupiah terancam jatuh pada hari ini setelah kabar demi kabar buruk menghantam pasar keuangan global.

Amerika Serikat (AS) memberi dua kabar buruk sekaligus yakni pemangkasan rating Moody's terhadap perbankan AS serta anjloknya ekspor dan impor.

Moody's menurunkan peringkat kredit beberapa bank di Amerika Serikat (AS) hari Senin (9/8/2023).
Moody's memangkas peringkat 10 bank AS satu tingkat. Bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's antara lain M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.

Ada enam raksasa perbankan masuk dalam peninjauan. Termasuk Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street dan Truist Financial.

"Banyak hasil kuartal kedua bank menunjukkan meningkatnya tekanan yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal," kata Moody's dalam catatannya.

Moody's juga menyinggung risiko tertentu dalam portofolio real estat komersial (CRE) beberapa bank sebagai faktor lain. Peringatan CRE merujuk ke situasi terkini di mana ada risiko utama karena suku bunga yang tinggi, penurunan permintaan kantor akibat pekerjaan jarak jauh, dan penurunan ketersediaan kredit CRE sendiri.

Di sisi lain Moody's juga mengubah pandanganya menjadi negatif ke 11 pemberi pinjaman utama di AS. Secara keseluruhan, lembaga itu mengubah penilaian untuk 27 bank di sektor tersebut.

Pemangkasan rating ini hanya berselang kurang dari sepekan setelah Fitch Ratings juga menurunkan rating surat utang AS pada Selasa (1/8/2023). Pemangkasan rating ini menunjukkan betapa kepastian global masih sangat besar dan bisa datang dari mana saja.
Pemangkasan global bisa memicu kekhawatiran pasar sehingga bisa memicu  capital outflow dari Emerging Market, termasuk Indonesia. Rupiah pun bisa terpuruk karenanya.

AS juga kemarin melaporkan jika ekspor mereka mencapai US$ 247,5 miliar, terendah sejak Maret 2022. Impor tercatat US$ 313 mliar, terendah sejak November 2021.
Dua hal ini menandai jika ekonomi AS tak baik-baik saja.

China juga memberi kabar buruk yakni anjloknya ekspor-impor. 
Ekspor China terkoreksi 14,5% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 281,76 miliar. Penurunan tersebut lebih cepat dibandingkan dengan penurunan 12,4% pada Juni.

impor terkoreksi 12,4% pada Juli dari tahun sebelumnya menjadi US$ 201,16 miliar. Koreksi impor lebih kecil dibandingkan 6,8% pada Juni. Artinya, impor terkoreksi hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode Juni.

Pelemahan ekspor dan impor China menjadi alarm bahaya buat Indonesia yang menggantungkan 20% ekspor ke Tiongkok.
Pelemahan aktivitas dagang di China bisa mengurangi pasokan devisa Indonesia sehingga rupiah bisa tertekan.

Dari dalam negeri, kabar buruk disampaikan Bank Indonesia (BI). Survei BI menunjukkan indeks keyakinan konsumen Indonesia (IKK) turun ke level terendah dalam empat bulan menjadi 123,5 pada Juli 2023.

Melemahnya indeks bisa menjadi sinyal buruk mengenai melemahnya konsumsi masyarakat ke depan. Padahal, konsumsi menyumbang sekitar 53% kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular