Analisis Teknikal

Perhatian, IHSG Dalan Posisi Rawan Hari Ini

Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 09/08/2023 07:45 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Selasa (8/8/2023), usai sempat menguat pada perdagangan sesi I.

IHSG ditutup melemah 0,25% ke posisi 6.868,81. Padahal, IHSG sempat menembus kembali level psikologis 6.900. Namun pada akhirnya IHSG gagal bertahan dan kembali diperdagangkan di level psikologis 6.800.


Secara sektoral, sektor konsumer non-primer menjadi pemberat terbesar IHSG pada Selasa, yakni mencapai 0,63%.

Selain itu, beberapa saham juga menjadi pemberat IHSG. Berikut saham-saham yang menjadi pemberat IHSG pada perdagangan Selasa.

Tiga saham perbankan raksasa menjadi pemberat IHSG Selasa, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencapai 8,2 indeks poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 5,1 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 1,4 indeks poin.

Namun, saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi pemberat IHSG paling besar pada Selasa, yakni mencapai 10,9 indeks poin.

Koreksi IHSG terjadi di tengah sikap investor yang masih menimbang rilis data pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2023.

Sebelumnya kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2023 mencapai 5,17% (year-on-year/yoy). Realisasi ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni yang tumbuh 5,4%.

Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 3,86%. Dengan capaian ini, maka PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp 5.226,7 triliun.

Realisasi ini lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 institusi yang memperkirakan PDB RI pada kuartal II-2023 mencapai 4,98% (yoy) dan 3,74% dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).

Adapun, realisasi ini juga sejalan dengan proyeksi Gubernur Bank Indonesia (BI). Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Seperti diketahui, Gubernur BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1% pada kuartal II-2023.

"Pada kuartal I ekonomi sudah menggeliat, sehingga di triwulan kedua ekonomi bisa mencapai 5,1% atau lebih karena adanya momen Lebaran," kata Perry, dalam RDG April 2023, dikutip Senin (7/8/2023).

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan perekonomian dalam negeri masih mampu untuk tumbuh positif hingga diperkirakan 5-5,3% pada kuartal II-2023.

"Perkembangan positif ini pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 baik kuartal II dan keseluruhan tahun diperkirakan masih terjaga pada kisaran antara 5,0-5,3%," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat KSSK, dikutip Senin (7/8/2023).

Capaian tersebut, kata Sri Mulyani dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga yang semakin baik, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan ekspansi aktivitas manufaktur yang tergambar dari PMI Manufaktur mencapai 53,3 pada Juli 2023.

Hari ini, investor akan menyimak sejumlah data, termasuk pergerakan Wall Street dan rilis data inflasi China per Juli.

Analisis Teknikal

Foto: Teknikal
Teknikal

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) menggunakan moving average (MA) dan Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada Selasa, IHSG menembus ke bawah support penting 6.880 (Fibonacci 78,6%). Kabar baiknya, sejauh ini, IHSG kembali bertahan di atas support kunci, yakni garis MA 200 (6.834).

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik harian, posisi RSI turun ke 53,57.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD di bawah garis sinyal usai membentuk death cross pada Rabu pekan lalu.

Hari ini, IHSG berpeluang menguji support terdekat di garis MA 200 (6.834) sebelum menentukan arah selanjutnya.

Adapun, area resistance selanjutnya berada di level 6.880 (Fibonacci 78,6%) dan level psikologis 6.900.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat