Fintech RI Jadi Favorit Investor Global, Galang Dana Rp317 T

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
08 August 2023 11:15
Infografis/ Hujan Cuan, Ini 11 Saham LQ45 Diam-diam Bisa Bikin Tajir/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Hujan Cuan, Ini 11 Saham LQ45 Diam-diam Bisa Bikin Tajir/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan fintech Asia Tenggara memiliki daya tarik yang tinggi bagi para investor global. Berdasarkan analisis Robocash Group yang mencakup 10 negara Asia Tenggara, perusahaan fintech di sana telah meraup US$ 62,7 miliar (Rp 954,48 triliun) dari 80 negara, sepanjang tahun 2000 hingga 2023.

Ternyata, Indonesia menjadi rumah fintech nomor dua yang paling diincar investor global selama dua dekade terakhir. Perusahaan fintech Indonesia telah meraup US$ 20,8 miliar atau sebesar Rp 316,63 triliun sepanjang 23 tahun terakhir.

Menurut keterangan resmi Robocash, minat investor global terhadap Tanah Air juga tercermin dari tingginya permintaan fintech dan kematangan infrastruktur industri.

Sementara di urutan pertama, ada Singapura yang menarik US$ 31,3 miliar atau sebesar Rp 476,47 triliun. Salah satu alasan minat investor tersebut adalah karena Singapura memberikan peluang bagi bisnis untuk berekspansi ke pasar lain.

"Singapura dan Indonesia mengukuhkan status mereka sebagai pemimpin fintech regional. Begitu pula dengan jumlah perusahaan unicorn. Berfokus terutama pada pasar domestik, investor Singapura dan Indonesia bertindak dengan risiko yang lebih rendah dan memiliki kesempatan untuk menilai potensi perusahaan fintech dengan lebih akurat. Ini menciptakan peluang untuk perkembangan pesat fintech nasional," kata analis Robocash Group dalam ketarangan resminya, Selasa (8/8/2023).

Negara-negara ASEAN lain menunjukkan volume pendanaan yang jauh lebih kecil. Misalnya, Vietnam, hanya menarik US$ 3,8 miliar (Rp 57,84 triliun).

Sementara berdasarkan perputaran pendanaannya juga dipimpin oleh Singapura (5416 putaran), diikuti oleh Indonesia (3248), dan Malaysia (906).

Berbicara tentang asal investor yang berinvestasi di fintech kawasan ASEAN, Amerika Serikat (AS) menunjukkan aktivitas tertinggi. Volume pendanaan yang berasal dari negara mencapai US$ 6,7 miliar (Rp 101,99 triliun) atau 10,6% dari total.

Investor dari Singapura menyediakan pendanaan yang hampir sama sebesar US$ 6,4 miliar (Rp 97,42 triliun) atau sebesar 10,2%. Mengenai jumlah putaran pendanaan, investor asal Singapura tetap memimpin dengan mendanai 1889 putaran dibandingkan dengan 1449 untuk AS.

Tempat ketiga diambil oleh investor asal Indonesia (986 putaran), di mana sebagian besar putaran yang didanai adalah domestik (56%), mirip dengan Singapura (54%).

Untuk diketahui, Robocash Group adalah grup perusahaan yang menyediakan layanan fintech di Asia dan Eropa. Didirikan pada tahun 2013, Grup berfokus pada penyediaan solusi keuangan bagi yang kurang terlayani oleh sistem perbankan tradisional.

Semua produk Grup menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI),learning machine, dan teknologi berbasis data untuk memberikan manajemen risiko yang tepat dan komprehensif, kenyamanan dan kecepatan bagi pelanggan dan efisiensi untuk bisnis.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 64% Perusahaan Fintech Rentan Kena Kasus Hukum & Gulung Tikar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular