
Harga Minyak dan CPO Ugal-Ugalan Karena Kartel OPEC dan India

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas mayoritas menguat tajam pada perdagangan Kamis (3/8/2023). Namun, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sempat ambruk sebelum naik pada hari ini, Jumat (4/8/2023).
Minyak Brent dan WTI ditutup ambruk pada perdagangan kemarin terbang lebih dari 2%. Kenaikan harga minyak ini membuat laju harganya tertahan di level tertingginya selama tiga bulan terakhir.
Harga minyak terbang setelah produsen OPEC berjanji memangkas kembali produksi.
Harga minyak naik setelah Arab Saudi dan Rusia, produsen minyak mentah terbesar kedua dan ketiga di dunia, berjanji untuk memangkas produksi hingga bulan depan.
Komite Pemantau Bersama Menteri OPEC+ tidak mungkin mengubah kebijakan produksi minyak secara keseluruhan pada pertemuan hari Jumat.
Namun, janji Arab Saudi untuk memangkas ekspor minyaknya sebesar 300.000 barel per hari pada bulan September telah menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan dan mendukung kembali kenaikan harga.
Sementara itu, harga CPO melonjak hari ini hingga lebih 1,39% setelah ambruk 2,32% kemarin. Harganya terbang karena impor minyak nabati India pada Juli naik ke rekor 1,76 juta metrik ton.
Kenaikan juga disebabkan kebutuhan meningkatkan pasokan untuk festival yang akan datang karena ketidakpastian pasokan dari Laut Hitam.
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut harga komoditas:
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batu Bara, CPO, dan Minyak Ramai-Ramai Cetak Rekor