Waspada! Nunggak Paylater Bikin Gagal Dapat KPR

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
04 August 2023 07:45
Ilustrasi Buy Now Pay Later
Foto: Ilustrasi Buy Now Pay Later

Jakarta, CNBC IndonesiaRasio pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) layanan buy now pay later (BNPL) per April 2023 tercatat mencapai 9,7% atau di atas batas aman 5%. Berdasarkan umur, rentang usia muda 20-30 tahun menyumbang 47,78% terhadap rasio NPL BNPL.

Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa tingkat inklusi keuangan pada rentang usia muda tersebut sebenarnya sudah mencapai sekitar 86%, tergolong tinggi. Tingkat tersebut juga terus naik dari tahun ke tahun, tetapi tidak diikuti dengan peningkatan tingkat literasi keuangan.

Maka dari itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi meyakini bahwa upaya edukasi perlu dilakukan terus-menerus agar kelompok usia muda dapat bijak menggunakan produk keuangan baru seperti BNPL.

"Karena kegagalan pembayaran cicilan seperti produk pay later itu, sekecil apapun bisa berdampak terhadap kemampuan mereka," ujar perempuan yang akrab disapa Kiki saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Kamis (3/8/2023).

Ia mencontohkan ada kasus anak muda tidak bisa membayar cicilan pay later dan kemudian berpengaruh pada skor kredit mereka. Hal ini kemudian menyebabkan mereka tidak bisa memperoleh pinjaman-pinjaman yang lebih penting seperti Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

Tidak hanya mendorong inklusi dan literasi keuangan, Kiki menyebut produktivitas juga harus didorong kepada generasi muda. Yakni, bagaimana mereka memanfaatkan produk dan layanan keuangan untuk berusaha.

Sebagai informasi, PT Pefindo Biro Kredit atau IdScore mencatat nilai transaksi BNPL per April 2023 senilai Rp 26,14 triliun, naik 61,3% secara tahunan (yoy). Hal ini seiring dengan total akun fasilitas yang dibukukan atau jumlah kontrak pay later mencapai 34,6 juta. Pada periode yang sama jumlah kartu kredit yang diterbitkan bank hanya 17,42 juta keping dengan volume transaksi 30,47 juta kali.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Nunggak Paylater Bikin Susah Cari Kerja & Beasiswa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular