Breaking! Dolar AS Kini Tembus Rp15.200
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tembus level Rp 15.200/US$1 pada hari Kamis (3/8/2023) pukul 09.55 WIB berdasarkan data Revinitiv.
Bahkan pukul 10.03 WIB, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh Rp 15.205/US$1 atau melemah 0,23%. Hal ini semakin memperparah tren pelemahan Rupiah tiga hari beruntun.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) EdiSusianto mengungkapkan situasi ini disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu situasi AS. Meski demikian, pasokan dan permintaan valas di pasar domestik masih terkendali.
"BI tetap akan berada di pasar untuk tetap memastikan keseimbangan supply-demand tersebut," tegasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/8//2023).
Sebelumnya pada Rabu kemarin, lembaga pemeringkat rating dunia, Fitch Ratings menurunkan peringkat utang AS dari peringkat teratas AAA menjadi AA+. Fitch mengatakan telah mencatat "kemerosotan yang stabil" dalam pemerintahan selama 20 tahun terakhir, termasuk dalam hal fiskal dan utang AS.
Alhasil, hal ini berdampak pada meningkatnya ketidakpastian global. Ketidakpastian inilah yang akan berdampak negatif ke pasar keuangan Indonesia, termasuk rupiah.
"Downgrade utang AS sekali lagi menunjukkan jika volatilitas global akan tetap bertahan dalam jangka menengah. Dalam kondisi seperti saat ini, pasar keuangan Indonesia akan datang dari ketidakpastian global berupa keluarnya dana asing," tutur Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro kepada CNBC Indonesia.
Andry juga menambahkan bahwa tahun ini, dengan indikator domestik yang stabil, terutama untuk indikator 'game changer' seperti tingkat inflasi, Indonesia masih akan menjadi salah satu tujuan aliran modal masuk. Andry memperkirakan inflow akan kembali membanjiri Indonesia begitu bank sentral AS The Federal Reserve melonggarkan kebijakannya. Hal ini akan menjadi sentimen positif bagi rupiah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(rev/rev)