Emiten Batu Bara Sinar Mas Dapat Kredit Rp2,73 T dari Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara Grup Sinar Mas PT Golden Energy Tbk. (GEMS) telah mendapatkan pinjaman dari bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Pinjaman yang diperoleh sebesar maksimal US$ 180 juta atau sebesar Rp 2,73 triliun.

Penerima pinjaman ini tidak hanya GEMS, anak perusahaan langsung dan tidak langsung juga menjadi penerima. Antara lain,PT Borneo Indobara (BIB), PT Kuansing Inti Makmur (KIM), PT Barasentosa Lestari (BSL) dan PT Roundhill Capital Indonesia (RCI), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan.

Baca: Usai Akuisisi GEMS, Laba ABMM Terbang 233% di Q1 2023

"Bank Mandiri, Perseroan, BIB, KIM, BSL dan RCI telah menandatangani Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No.WCO.KP/1119/TLN/2023nomor 208 tanggal 31 Juli 2023," ujar Corporate Secretary GEMS, Sudin dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (3/8/2023).

Pinjaman ini terbagi menjadi dua jenis fasilitas, yakni tranche A - term loan sebesar maksimal US$ 50 juta dan trance B - term loan revolving sebesar maksimal US$ 110 juta. Sementara itu, fasilitas accordion maksimal US$ 20 juta. Jangka waktunya selama 5 tahun.

Dijelaskan bahwa tujuan fasilitas ini adalah untuk"General Corporate Purposes",yang termasuk namun tidak terbatas padaRefinancingatas FasilitasExistingdi Bank Mandiri, pembiayaan belanja modal ataucapital expenditure(capex), pembiayaanoperating expenditure(opex), pembiayaan biaya yang timbul atas Perjanjian Kredit Sindikasi dan Pembiayaan modal kerja operasional perusahaan.

Sudin menyatakan bahwa pinjaman sindikasi ini akan mendukung terhadap pertumbuhan operasional, memperkuat kondisi keuangan, dan akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha GEMS.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa GEMS dan anak perusahaannya akan melakukan pengikatan jaminan setelah perusahaan memperoleh persetujuan RUPS yang diperlukan sesuai peraturan perundangan dan Anggaran Dasar yang berlaku.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapa Transaksi Nego Rp18 T di Emiten Batu Bara Sinar Mas?