Mantap! Laba Bersih Bank Mega Tumbuh 32% di Semester I

Paulus Yoga, CNBC Indonesia

01 August 2023 16:01

Petugas teller Bank Mega tengah melayani nasabah. — Foto: Dok: Bank Mega

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja positif sepanjang paruh pertama 2023. Bank yang berada di bawah naungan CT Corp ini mencetak laba bersih Rp 1,97 triliun, naik 32% secara setahunan (Year on Year/YoY).

Dalam laporan publikasi di Bursa Efek Indonesia, pertumbuhan laba perseroan didorong oleh kenaikan Net Interest Income dan fee based income. Net Interest Income naik sebesar 4,5% (YoY) menjadi Rp 2,94 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 2,81 triliun.

"Kenaikan Net Interest Income ini juga diikuti oleh pertumbuhan fee based income yang signifikan sebesar 53% (YoY) menjadi Rp 1,31 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 860,1 miliar," tulis laporan perseroan dikutip Selasa (1/8/2023).

Baca:

Seru, Gini Cara Bank Mega Apresiasi Loyalitas Nasabah

Sementara dari sisi Aset, total aset Bank Mega tumbuh sebesar 5% (YoY), menjadi Rp 129,2 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 123,5 triliun. Pertumbuhan aset dipicu kenaikan kredit yang tumbuh 14% (YoY) dari Rp 64,4 triliun menjadi Rp 73,1 triliun.

Manajemen perseroan menyebut, bahwa kontributor utama penyaluran kredit Bank Mega masih berasal dari segmen korporasi. Kredit korporasi naik sebesar 17% (YoY) menjadi Rp 51,1 triliun dari posisi yang sama periode tahun sebelumnya sebesar Rp43,7 triliun.

Sedangkan untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5% (YoY) dari Rp 91,1 triliun menjadi Rp 95,9 triliun pada Juni 2023. Pertumbuhan DPK tetap didominasi oleh Deposito yang naik sebesar 10% (YoY) menjadi Rp 71,8 triliun. Namun demikian, Tabungan juga naik signifikan sebesar 8% (YoY) menjadi Rp 16,1 triliun.

Adapun rasio keuangan Bank Mega pada periode Juni 2023 tercatat Return on Assets (ROA) 3,77%, Return on Equity (ROE) di posisi 20,12%. Sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non-Performing Loan (NPL) Gross masing-masing sebesar 75,92% dan 1,36%. Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga di level 25,19%, dengan rasio BOPO di level 62,62%.