Waspada Bug Pada CRV Token, Kripto Diperdagangkan Melemah

rev, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 15:40 WIB
Foto: Infografis/ Top Gainers Top Losers Kripto Sepekan/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas diperdagangkan melemah setelah bug yang mempengaruhi CRV token, yakni pertukaran stablecoin di pusat ekosistem DeFi Ethereum.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (31/7/2023) pukul 09.12 WIB, kripto bergerak mix namun cenderung melemah untuk beberapa koin tertentu. Bitcoin menguat 0,37% ke US$29.430,31 dan secara mingguan turun 1,38%.

Dogecoin turun 1,87% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir menguat 10,62%.


Solana anjlok 2,73% secara harian dan dalam sepekan juga naik tipis 0,48%.

Sementara Cardano menguat tipis 0,64% baik secara harian maupun secara mingguan.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital juga menunjukkan kenaikan 0,11 % ke angka 1.281,20.

Dilansir dari Coinglass, minat pasar turun 1,33% di angka US$27,50 miliar.

Cryptocurrency senilai lebih dari $100 juta berada dalam risiko karena bug "masuk kembali" di Vyper, bahasa pemrograman yang digunakan untuk menjalankan bagian dari sistem Curve.

Dilansir dari Coindesk.com, proyek lain yang menggunakan bahasa pemrograman Vyper dapat berbagi kerentanan yang sama.

Tidak jelas pada saat pers berapa banyak yang telah terkuras dari Curve sebagai akibat dari serangan itu. BlockSec, sebuah firma audit blockchain, memperkirakan total kerugian di atas $42 juta dalam analisis awal yang diposting ke Twitter.

Sebagai informasi, Curve mengoperasikan 232 kumpulan berbeda, menurut situs webnya, tetapi hanya kumpulan yang menggunakan Vyper versi 0.2.15, 0.2.16 dan 0.3.0 yang berisiko, kata Mimaklas, anggota tim dalam pengumuman Discord.

Di sisi lain, Gene Hoffman dari Chia Network mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan CoinDesk bahwa meskipun ada pemisahan antara saham dan saham teknologi tahun ini, Bitcoin dan teknologi masih memiliki potensi korelasi karena adopsi massal yang sedang berlangsung.

"Koin biasanya cenderung diperdagangkan seolah-olah itu adalah saham teknologi. Penghasilan teknologi cukup beragam menjadi positif." ujar Hoffman.

Beliau juga mengharapkan pasar bergerak sideways pada Agustus karena musim liburan global tetapi memperkirakan pergerakan naik secara perlahan di semua pasar pada September karena dukungan pekerjaan, pembukaan pasar IPO, dan potensi penurunan suku bunga setelah kenaikan terakhir di AS

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik