Usai Akseleran, Kini Zeus Kimiatama (ZEUS) Juga Batal IPO

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 July 2023 09:25
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan sektor manufaktur, PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk (ZEUS) membatalkan rencananya untuk penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Hal itu tercermin dari status laman e-IPO yang kini berstatus canceled.

Sebelumnya perusahaan fintech pemberi pinjaman online (pinjol) Akseleran juga mengambil langkah serupa untuk membatalkan rencana go public.

Artinya, perkiraan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang direncanakan pada 8 Agustus 2023 bakal batal.

Tadinya, ZEUS akan melepas sebanyak 1.050.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau sebanyak- banyaknya 21,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun harga yang ditawarkan kepada masyarakat sekitar Rp 100 - Rp 105 per saham. Sehingga perseroan berharap akan meraup dana segar sebesar Rp 105.000.000.000 - Rp110.250.000.000.

Selain itu, perseroan juga akan mengadakan program alokasi saham pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA), dengan jumlah sebanyak - banyaknya 1,14% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak-banyaknya 11.970.000 saham

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 525.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 13,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 10 per sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 - Rp 135 per saham, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 8 Februari 2024 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2024.

Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama waran seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila waran seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka waran seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku waran seri I tidak dapat diperpanjang lagi.

Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 65.625.000.000 - Rp 70.875.000.000.

Rencananya, hasil dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 80,98% akan digunakan untuk belanja modal
Perseroan yang tergolong dalam Capital Expenditure (capex). Sementara sisanya, sekitar 19,02% akan digunakan untuk keperluan modal kerja, yaitu penambahan persediaan dan biaya operasional.

Masih belum diketahui pasti alasan perusahaan membatalkan aksi pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zeus Kimiatama Indonesia (ZEUS) Mau IPO, Incar Dana Rp110 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular