Laba Mitra Investindo Naik 391% di Semeter I Gara-gara Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 31/07/2023 07:45 WIB
Foto: Dok.Mitra Investindo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatat laba pada periode berjalan semester pertama tahun 2023 sebesar Rp 31,61 miliar. Angka tersebut meningkat tajam 391% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,44 miliar. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 25,02 miliar atau naik 288% dari Rp 6,44 miliar atau melesat.

Laba per saham dasar pada semester I 2023 mencatat kenaikan menjadi sebesar Rp 7,07 dari periode sebelumnya sebesar Rp2,64.

Mengacu pada laporan keuangan konsolidasian semester I-2023, kenaikan laba tersebut didorong oleh pendapatan pada paruh semester I tahun ini yang naik 185% menjadi Rp 166,99 miliar dari sebelumnya Rp 58,61 miliar.

Capaian tersebut juga berkat akuisisi PT Pelayaran Karana Line yang bergerak dibidang pelayaran dan PT Karya Abdi Luhur yanga bergerak di bidang bongkar muat (stevedoring) pada Desember 2022, untuk melengkapi bisnis MITI yang baru di bidang pelayaran sejak akuisisi PT Wasesa Line awal tahun 2021 lalu.

Direktur Keuangan MITI, Ignatius Edy Suhardaya mengatakan kenaikan pendapatan ini terutama ditopang oleh sektor bongkar muat (stevedoring) sebesar Rp 112,77 miliar atau 66% dari seluruh pendapatan MITI pada semester I 2023.

Sehingga, perseroan mencatat peningkatan laba bruto sebesar 276% menjadi sebesar Rp 62,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 16,65 miliar.

Laba sebelum pajak penghasilan meningkat nyaris 434% menjadi sebesar Rp 38,68 miliar, melesat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 7,25 miliar.


Sedangkan beban pajak penghasilan pada periode Juni 2023 adalah sebesar Rp 7,07 miliar, meningkat signifikan dari Rp 805 juta pada periode yang sama tahun 2022.

Di sisi lain, untuk diversifikasi usaha dan pertumbuhan berkelanjutan ke depan, pada tanggal 7 Juli 2023, MITI bersama Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis Energi Baru Terbarukan Tenaga Surya yang ramah lingkungan.

Melalui kerja sama tersebut, MITI, SANY dan EFL, akan menggali potensi Bisnis Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Farm.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi