
Bakrie & Brothers (BNBR) Raup Pendapatan Rp 1,96 T Semester I

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Grup Bakrie, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) meraup pendapatan bersih sebesar Rp1,96 triliun pada semester I-2023, naik 52,01% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. BNBR juga mencatatkan laba usaha sebesar Rp 133,41 miliar, terbang 383,03% secara tahunan atau year on year (yoy) di periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp27,6 miliar.
Dalam keterangan resminya, perusahaan menjelaskan peningkatan pada pendapatan bersih ini ditopang oleh catatan positif pendapatan sejumlah unit usaha Perseroan, antara lain PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group sebesar Rp 1,12 triliun, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Group sebesar Rp 642,19 miliar, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group sebesar Rp 202,86 miliar, dan PT Bangun Bantala Indonesia (BBI) sebesar Rp1,35 miliar.
Di sektor otomotif, pendapatan VKTR secara konsolidasi meningkat 14,5%, berasal dari peningkatan revenue di PT Bakrie Autoparts (BA) Group 28,7%, dan penjualan bus listrik sebesar Rp 99 miliar (22 unit).
"Kontributor utama masih berasal dari sektor manufaktur pipa baja, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp1,09 triliun, dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) sebesar Rp35,07 miliar dan PT Bakrie Construction (BCons) sebesar Rp782 juta," ujar Direktur Keuangan BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti.
Dijelaskan bahwa PT Bakrie Pipe Industries (BPI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun, atau naik 100% dibanding pendapatan di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp547,16 miliar. Kenaikan pendapatan BPI mayoritas berasal dari order sektor migas sebesar Rp 515 miliar, naik sebesar Rp315 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 199,6 miliar. Adapun dari sektor kelistrikan dan General Market menyumbang pendapatan sebesar Rp 578,8 miliar, naik Rp 231 miliar dari Rp 147,6 miliar di periode sama di tahun sebelumnya.
Selain itu, pendapatan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) naik sebesar 30,2% terutama berasal dari Tridaya Esa Pakarti sebesar Rp19,5 miliar, dari sektor migas Rp 7,7 miliar, dari Elnusa Fabrikasi Konstruksi Rp 5,5 miliar, dan dari Jaya Semanggi Enjinering sebesar Rp1,8 miliar.
Sementara itu, pendapatan PT Bakrie Autoparts naik 28,7%, dari Rp422 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp543,2 miliar di semester I-2023. Hal ini terjadi terutama karena adanya kenaikan volume penjualan, yakni wholesale ATPM khususnya Mitsubishi dan Hino yang naik 36% menjadi 11,9 Kton sedangkan dari pasar suku cadang turun 3% (530 ton).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bakrie (BNBR) Desember 2023 Turun 13,62% Jadi Rp 264 M