
Tercyduk! Ini Dia Bandar Penguasa Saham Big Cap di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama BlackRock kerap menjadi headline pemberitaan seiring aksi investasinya di pasar saham global. Di Indonesia, perusahaan investasi multinasional asal Amerika Serikat (AS) tersebut rajin 'memarkir dana' di saham-saham raksasa (big cap).
Hingga kuartal I-2023, aset kelolaan (assets under management/AUM) BlackRock mencapai US$9,09 triliun, menjadikannya manager aset terjumbo di dunia, di atas Vanguard Group yang juga asal AS yang memiliki aset kelolaan US$7,25 triliun.
Saham raksasa produsen iPhone Apple Inc, raksasa software Microsoft Corp. hingga e-commerce kakap Amazon Inc. menjadi top three portofolio BlackRock per kuartal pertama tahun ini.
Di Indonesia, setidaknya 30 konstituen indeks IDX30 yang merupakan indeks yang beranggotakan saham-saham lapis atas alias blue chip, dimiliki oleh BlackRock. Perusahaan pengelola dana tersebut kerap menjadi salah satu dari 10 pemegang saham terbesar.
Sebanyak 30 saham yang dimiliki oleh BlackRock di indeks tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari perbankan raksasa, ritel, tambang hingga telekomunikasi dan infrastruktur.
Menurut data Refinitiv, kepemilikan BlackRock terbilang beragam di saham-saham IDX30, mulai dari hanya 0,01% hingga 1,26%.
BlackRock, via BlackRock Institutional Trust Company NA, memiliki porsi terbesar di emiten e-commerce dan ojek online PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di antara saham IDX30 lainnya, yakni 1,26%.
Di bawah GOTO, BlackRock Institutional Trust Company NA juga memegang porsi yang besar di emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,20%, emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) 1,17%, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 1,12%.
Di dalam daftar di atas, nama BlackRock Institutional Trust Company NA sering menjadi lengan BlackRock yang menggenggam kepemilikan terbesar di antara unit BlackRock lainnya.
Informasi saja, BlackRock Institutional Trust Company NA, yang bermarkas di San Francisco, AS, menyediakan jasa pengelolaan aset, ETF, analisis risiko, valuasi, strategi investasi, perencanaan keuangan dan jasa penasihat lainya yang terbuka kepada seluruh nasabah di semua negara.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat