
9 Naga: Kisah Pengusaha RI yang Penuh Misteri

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam berbagai "obrolan warung kopi", Indonesia kerap disebut sebagai negara yang dikuasai konglomerat. Dari seluruh konglomerat yang ada, beberapa di antaranya memiliki kuasa jauh di atas yang lain.
Bak legenda yang tidak pernah terkonfirmasi, kelompok 9 naga disebut sebagai penguasa Indonesia yang penuh misteri.
Istilah 9 naga itu sebenarnya sudah lama terdengar. Namun kembali mencuat saat budayawan Emha Ainun Najib menyinggungnya dalam sebuah ceramah.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.
Merekalah, Cak Nun mengatakan yang mengendalikan sistem di Indonesia. Sebab kelompok tersebut punya pengaruh kuat dalam bidang masing-masing.
Dalam ranah publik, yang dimaksud Cak Nun adalah 9 Naga, bukan 10 Naga. Sesungguhnya, tiap kali mengajukan pertanyaan tentang sosok 9 Naga jawabannya malah membuat kebingungan, alih-alih mendapat titik terang.
Jejak 9 Naga atau Gang of Nine dapat ditarik sejak Orde Baru. Kelompok ini punya konotasi yang negatif dan seram, seperti catatan investigasi Tempo
berjudul "Mafia Bisnis" Tommy Winata (2020, hlm 12), mereka menguasai bisnis dari judi, obat bius dan penyelundupan. Bisnis mereka bisa adem ayem tak terganggu disebut karena memiliki bekingan yang kuat.
Tidak diketahui siapa yang ada di dalam kelompok ini. Namun pada laporan yang sama, nama yang masuk dalam 'geng' tersebut adalah Aguan, Haryadi Kumala, Iwan Cahyadi, Yorrys, Arief Cocong, Edi Porkas, Arie Sigit, Jony Kusuma, dan Tommy Winata.
Tommy Winata sendiri pernah membantah anggapan dirinya bagian dari 9 naga. Pada catatan detik.com (15 Maret 2011), dia mengomentari dokumen Wikileaks yang menuding kedekatannya dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bagian dari kelompok 9 naga.
"Saya bingung dengan tudingan itu, saya terkesima. Itu imajinasi yang merugikan saya," sebutnya.
Istilah 9 naga semakin berkembang seiring berjalannya waktu dan beralih ke pengertian yang lebih netral. Sebutan tersebut merujuk pada hasil hubungan menguntungkan antara penguasa dan juga pengusaha.
Seperti sebelumnya, tidak diketahui siapa yang masuk dalam kelompok ini. Ada berbagai nama di mesin pencarian Google search, mulai dari Robert Budi Hartono, Rusdi Kirana, Sofjan Wanandi, Jacob Soetoyo, James Riady, Tommy Winata, Anthony Salim, dan Dato' Sri Tahir.
Sementara itu, aktivis Sri Bintang Pamungkas dalam Ganti Rezim Ganti Sistem (2014) menyebut nama Aguan sebagai Naga Kedua dari 9 Naga.
Terlepas dari itu, dugaan mereka menguasai ekonomi Indonesia sebetulnya juga tidak berlebihan.
Hal ini menjadi logis jika melihat pada besarnya gurita bisnis para pengusaha. Bisnis-bisnis mereka menguasai pasar Indonesia yang membuat masyarakat bergantung.
Seandainya 9 Naga mengacu pada nama-nama yang sudah disebutkan di atas, tidak terhitung berapa produk dari bisnis mereka yang digunakan masyarakat. Seperti Robert Budi Hartono dengan Sampoerna-nya atau Rusdi Kirana bersama Lion Air.
(npb/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Terbaru 6 Orang Terkaya RI, Hartanya Gak Kira-Kira
