Naik Tak Wajar, BEI Tato UMA Saham ALKA! Rawan Longsor Nih?

Riset, CNBC Indonesia
Selasa, 18/07/2023 08:52 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) telah mengalami pergerakan di luar kebiasaan atau (unusual market activity/UMA).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham ALKA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," jelas BEI, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023).

Saham ALKA memang bergerak liar dan melonjak tinggi sejak awal Juli lalu.


Dalam sebulan, saham ini terbang 159%, sedangkan sejak awal tahun meroket 252%.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal," tulis pihak bursa.

Informasi terakhir mengenai ALKA dalah informasi pada 11 Juli 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang penunjukan/perubahan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik.

Asal tahu saja, ALKA merupakan emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, perwakilan produk atau agen, kontraktor, industri manufaktur dan fabrikasi, pengolahan produk aluminium dan logam lainnya, percetakan dan real estate.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 dan memulai kegiatan komersialnya di industri aluminium pada tahun 1973. Pada tahun 2001, perusahaan melakukan restrukturisasi dengan mengalihkan kegiatan operasional (spin-off) kepada anak perusahaan, PT. Alakasa Extrusindo.

Sejak saat itu, aktivitas utama perusahaan adalah berinvestasi di beberapa perusahaan yang bergerak dalam perdagangan dan di perusahaan industri aluminium.

penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari saham ALKA adalah Keluarga Soetoyo, dalam hal ini Jacob Soetoyo.

Beliau merupakan presiden komisaris, presiden direktur, komisaris di sejumlah perusahaan di bawah bendera Gesit Group.

Jacob Soetoyo juga tergabung dalam JS Brother Fund Foundation. Merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dengan beranggotakan Jahja Soetoyo, Meiriana Soetoyo, dan Meiriani Soetoyo.

Sampai dengan saat ini, pengusaha sukses ini memiliki kedudukan sebagai Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat