Direktur Bank MAS Borong 25.000 Saham, Segini Nilainya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Senin, 17/07/2023 12:06 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bank Multiartha Sentosa Tbk. (MASB) atau Bank MAS, Fely Retnowati telah memborong sebanyak 25.000 saham. Pembelian itu terbagi menjadi tiga kali transaksi.

Yang pertama pada 3 Juli 2023, Fely memborong sebanyak 100 lot atau 10.000 saham dengan harga pembelian Rp 3.260 per saham. Maka total nilai transaksi ini sebesar Rp 32,6 juta.

Yang kedua berlangsung pada tanggal 4 Juli 2023, dengan jumlah pembelian saham yang sama dengan pembelian pertama tapi kali ini dengan harga Rp 3.140 per saham. Lantas, total nilai transaksi kedua sebesar Rp 31,4 juta.


Kemudian pembelian ketiga terjadi pada tanggal 5 Juli 2023, dengan pembelian sebanyak 50 lot atau 5.000 saham MASB. Dengan harga pembelian Rp 3.070 per saham, total nilai transaksi ketiga mencapai Rp 15,35 juta.

Dengan demikian, secara keseluruhan, Fely menggelontorkan Rp 79,35 juta untuk 25.000 saham MASB.

"Tujuan dari transaksi, investasi. Status kepemilikan saham, tidak berhubungan dengan pemilik," ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (17/7/2023).

Sebelum transaksi ini, Fely menggenggam sebanyak 150.000 saham atau sebesar 0,01%. Setelahnya, kepemilikannya bertambah menjadi 175.000 atau 0,01%.

"Ibu Fely Retnowati di mana sebelumnya tercatat sebagai pemegang saham dan saat ini menjadi sebanyak 175.000 lembar saham atau mewakili sebanyak 0,1% dari seluruh saham yang ditempatkan perseroan," ujar Direksi Bank MAS dalam keterbukaan informasi.

Seperti diketahui, Bank Multiarta Sentosa adalah perusahaan perbankan yang berdiri sejak 1992 dan berkantor pusat di Jakarta. Bank ini berstatus bank devisa sejak tahun 2016. Bank Mas yang dimiliki Wings Group itu telah menjadi perusahaan publik sejak 30 Juni 2021, dengan melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Indonesia.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat