
Presdir Indopora Borong 247.700 Saham Perusahaan, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur emiten konstruksi PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR) atau Indopora, Febyan telah menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 247.700 saham. Pembelian ini terbagi menjadi dua kali transaksi, yakni pada tanggal 6 dan 10 Juli 2023.
Dalam keterbukaan informasi, Corporate Secretary Indopora Dwijanto menyebutkan bahwa total nilai transaksi sebesar Rp 37,79 juta. Namun, tidak disebutkan secara detil berapa harga beli saham per transaksinya.
Sebelum transaksi, kepemilikan Febyan di saham IDPR sebesar 41.004.400 saham. Setelahnya, kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 41.252.100 saham.
"Tujuan dari transaksi, investasi. Status kepemilikan saham, langsung," ujar Dwijanto dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (13/7/2023).
Febyan menjabat sebagai Presiden Direktur Indopora sejak Agustus 2015. Memperoleh gelar Insinyur dari Universitas Trisakti, Jakarta untuk jurusan Teknik Sipil pada tahun 1992. Memperoleh gelar Magister Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta untuk jurusan Teknik Sipil pada tahun 1998.
Saat ini menjabat juga sebagai Komisaris pada PT Rekagunatek Persada sejak 2008, Komisaris PT Indonesia Café Raya sejak 2009, Komisaris PT Indonesia Pendidikan Raya sejak 2008, Komisaris PT Indonesia Travel Raya sejak 2008, dan Presiden Komisaris PT Indonesia Bhakti Utama sejak 2007.
Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Indopora (2001-2015) dan sebagai Manager Dept. Operasional (1992-2000).
Sebelumnya, Presiden Komisaris Indopora, Manuel Djunako telah menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 452.400 saham. Pembelian ini terbagi menjadi tiga kali transaksi, yakni pada tanggal 26-27 Juni, dan 4 Juli 2023. Total nilai transaksi sebesar Rp 69,30 juta.
Sebelum transaksi, kepemilikan Manuel di saham IDPR sebesar 1.711.101.606 saham. Setelahnya, kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 1.711.554.006 saham.
Mengutip RTI Business, Manuel dan Febyan sama-sama tercatat sebagai pemegang saham pengendali.
Seperti diketahui, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. sebagian besar bergerak di bidang piling, penahan dinding, dan perbaikan tanah. Indopora didirikan pada tahun 1977 oleh Yang Suryahimsa.
Pada penutupan perdagangan sesi II Kamis (6/7/2023), saham IDPR terapresiasi 1,30% ke level harga 156.00 per saham atau naik 2.00 basis poin.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat