PGN Mau Bantu Kurangi Subsidi LPG, Gimana Caranya?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

13 July 2023 15:45

Foto: Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko Dalam Economic Update. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, Arief Setiawan Handoko mengungkap strategi dalam membantu Pemerintah untuk mengurangi subsidi LPG.

Cara tersebut yakni dengan membangun jaringan gas (Jargas) untuk konsumen masyarakat rumah tangga dengan nama GasKita. Jaringan gas tersebut dibangun dengan menggunakan gas alam yang diproduksi dari Indonesia.

Hingga saat ini, PGN telah membangun 15 titik pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) GasKita melalui skema investasi internal untuk 4 Provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat meliputi 11 Kabupaten Kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tangerang, Kab Tangerang, dan Bogor.

Pembangunan ini juga merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 SR di tahun 2022.

Baca:

Banyak Insentif, Transisi Energi Bersih Makin Seksi

"Kalau semakin banyak jaringan gas yang dibangun untuk masyarakat konsumen rumah tangga, maka akan berkurang pemakaian LPG untuk masyarakat, sehingga kita juga membantu mengurangi beban pemerintah di subsidi LPG ini," ujar Arief dalam Economic Update CNBC Indonesia, Kamis (13/7/2023).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menekan penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebagai upaya mengurangi impor.

Pemerintah juga sejatinya terus mendorong penggunaan jaringan gas hingga satu juta rumah tangga. Saat ini, sudah ada kurang lebih 800 ribu rumah tangga yang sudah terpasang jargas.

Dengan adanya dukungan jaringan gas yang dibangun PGN, diharapkan nantinya dapat membantu tujuan pemerintah mengurangi subsidi LPG. Bahkan, saat ini jaringan gas masih menjadi salah satu fokus utama proyek kerja PGN hingga akhir tahun 2023 nanti.

"Fokus utama kita (sampai akhir tahun) jaringan gas untuk rumah tangga. Kita juga go on retail juga banyak. Walaupun dirasakan kurang ekonomis, tapi karena ini visi, semakin banyak jaringan gas yang dibangun, maka akan mengurangi beban subsidi, itu yang jadi fokus utama kita," tambahnya.

Sebagai informasi, pembangunan Jaringan gas merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan diamanatkan pemerintah kepada PGN dalam rangka mendukung kebijakan mengurangi subsidi atas impor energi dan mengurangi emisi CO2.